Cirebon (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memodifikasi skema pembelajaran khusus selama Ramadhan 2025 yang mengintegrasikan kegiatan keagamaan ke dalam proses belajar mengajar di seluruh sekolah.
“Modifikasi skema pembelajaran ini kami lakukan berdasarkan peraturan terbaru dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri,” kata Kepala Disdik Kabupaten Cirebon Ronianto, di Cirebon, Kamis.
Ia menjelaskan modifikasi ini dilakukan untuk menyesuaikan proses pendidikan dengan nuansa Ramadhan, sehingga pembelajaran tidak memberatkan siswa.
Baca juga: Dewan Pendidikan Jatim imbau siswa berkegiatan produktif saat Ramadhan
Ronianto menyampaikan bahwa mulai tanggal 27 Februari sampai 5 Maret 2025, libur awal Ramadhan akan diberikan kepada siswa. Selanjutnya, pada 6-25 Maret, pembelajaran dilaksanakan dengan durasi jam pelajaran yang dikurangi dari 40 menit menjadi 30 menit.
Selain pengurangan durasi, kata dia, pembelajaran akan dikolaborasikan dengan kegiatan keagamaan seperti shalat Dhuha bersama, melaksanakan tadarus Al Quran, dan pesantren kilat.
“Kami ingin pembelajaran Ramadhan ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memberikan ruang lebih besar untuk kegiatan keagamaan,” ujarnya.
Disdik Cirebon juga mengatur pelaksanaan pesantren kilat secara berjenjang karena keterbatasan jumlah guru agama.
Baca juga: Mendikdasmen tegaskan pelajaran umum tetap ada saat Ramadhan
Ia mengatakan bahwa pada jenjang SD, kegiatan tersebut akan dilakukan bergilir untuk siswa kelas I hingga III. Sementara jenjang SMP, kegiatan diatur per kelas dengan masing-masing mendapatkan durasi satu pekan.
“Model bergilir ini memungkinkan guru agama yang ada untuk mencakup seluruh siswa. Setelah proses pembelajaran selesai pada 25 Maret 2025, siswa akan mendapatkan libur persiapan Hari Raya Idul Fitri mulai 26 Maret hingga 8 April 2025,” tuturnya.
Menurut Ronianto, skema ini sudah mematuhi pedoman SKB Tiga Menteri, serta disesuaikan dengan kebutuhan pelajaran bagi siswa di Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Pemerintah tetapkan siswa libur hanya pada awal dan akhir Ramadhan
“Dengan skema ini, kami berharap pembelajaran selama Ramadhan berjalan efektif sekaligus menjadi momen untuk mendalami nilai-nilai keagamaan,” ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025