Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PLN Indonesia Power (PLN IP) Bernadus Sudarmanta menyampaikan transformasi yang dilakukan perusahaan selaras dengan semangat keberlanjutan yang inklusif dan berdampak luas.
"Kami percaya bahwa keberhasilan transformasi energi tidak hanya diukur dari kapasitas pembangkit, tetapi dari dampak positifnya terhadap masyarakat dan lingkungan," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sejalan dengan itu, lanjut Bernadus, PLN IP meraih penghargaan Environmental, Social and Governance (ESG) Award 2025.
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas komitmen kuat PLN IP dalam mewujudkan transisi energi yang bersih, adil dan bertanggung jawab.
Ajang, yang diselenggarakan IDX Channel itu diberikan kepada perusahaan yang dinilai telah mengimplementasikan prinsip ESG secara konsisten dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan.
PLN IP dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori khusus untuk sektor infrastruktur ketenagalistrikan dan telekomunikasi melalui program "Inisiatif Mewujudkan Energi yang Bersih, Adil dan Bertanggung Jawab untuk Indonesia Berkelanjutan."
Menurut Bernadus, ESG bukan sekadar program, tetapi menjadi fondasi dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi energi yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat secara adil, bersih dan berkelanjutan demi masa depan Indonesia," ujarnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Indonesia Power Endang Astharanti menambahkan penerapan prinsip ESG telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi korporasi, mulai dari transisi energi hingga penguatan tata kelola.
"PLN Indonesia Power selalu melakukan berbagai upaya transisi energi, mulai dari pengembangan pembangkit renewable energy, modifikasi pembangkit eksisting untuk mengurangi carbon emission, serta efisiensi energi yang terukur," ujarnya.
Endang melanjutkan pihaknya juga tengah mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan dengan kapasitas 9-14 gigawatt atau tujuh kali lipat dari kapasitas saat ini.
Harapannya, hingga 2030, PLN IP dapat menurunkan emisi karbon sebesar 37 juta metric ton CO2 equivalent (CO2e).
"Ini adalah langkah agresif yang mencerminkan keseriusan kami dalam mendukung agenda dekarbonisasi nasional," sebut Endang.
Direktur Utama IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan ajang ESG Award diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan terhadap perusahaan yang mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnisnya.
"ESG kini menjadi core competency bagi perusahaan yang berorientasi masa depan. Dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian, ESG bukan hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang yang tangguh," jelasnya.
Baca juga: PLN Indonesia Power memborong penghargaan ajang IBEA 2025
Baca juga: PLN IP perkuat ekonomi rakyat melalui program Serayu Network
Baca juga: Lampaui target RKAP 2024, PLN IP bukukan pendapatan Rp110,58 triliun
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.