Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan beras sebanyak 2 ton untuk disalurkan kepada korban banjir di sejumlah titik pengungsian di Makassar.
Kepala Dinas Sosial Sulsel Malik Faisal di Makassar, Rabu, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinsos Kota Makassar untuk membagikan beras tersebut untuk didistribusikan ke dapur-dapur umum termasuk pula bantuan mi instan sebanyak 100 dos.
"Warga yang tidak ke pengungsian karena rumahnya dua lantai, tapi terdampak banjir, juga kita support dengan memberikan bahan baku makanan," ujarnya saat mendampingi Pj Gubernur Sulsel meninjau beberapa titik banjir di Makassar.
Ia menjelaskan, sampai saat ini pengungsi yang tersentralisasi di beberapa masjid dan kantor pemerintahan, kurang lebih sekitar dua ribu orang. Semuanya diberikan dukungan bufferstock dari Pemprov Sulsel.
"Khusus Kota Makassar ini, kita terjun langsung dengan Bapak Gubernur Sulsel untuk melihat kondisi dan memberikan pertolongan kepada masyarakat yang ada di pengungsian. Kami juga membawakan makanan siap saji," ujarnya.
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry meninjau langsung beberapa titik banjir yang terjadi di Kota Makassar, salah satu lokasi yang ditinjau adalah Perumnas Antang Blok VIII dan Blok X.
Dirinya sengaja turun langsung melihat lokasi banjir di beberapa titik di Kelurahan Manggala, bersama Kepala Dinas Sosial Sulsel, tim Dinas Kesehatan Sulsel, juga dari Pemkot Makassar.
Ia berharap, ke depan harus dipikirkan bersama solusi permanen untuk menyelesaikan masalah yang terjadi setiap tahun ini.
"Kita harus memikirkan untuk memitigasi hal ini agar dampak banjir ini tidak terulang. Jadi, Pemkot, Pemprov harus duduk bersama termasuk Kementerian PU untuk mencari solusi permanen," ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Manggala, Makassar Arwinah Aminuddin, melaporkan, hingga hari ini, Rabu, 12 Februari 2025, terdapat 14 titik pengungsian yang ditempati 1.093 jiwa pengungsi dari 297 Kepala Keluarga (KK).
Baca juga: BPBD: 2.164 jiwa terdampak bencana banjir ekstrrm di Makassar
Disamping itu, tim evakuasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) seperti BPBD Kota Makassar, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU sudah standby sejak tanggal 11 Februari 2025 kemarin, guna mendampingi warga untuk berpindah ke tempat yang lebih aman.
"Alhamdulillah sejauh ini, belum ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua selamat dari musibah banjir ini," jelasnya.
Menurut Arwinah, banjir kali ini yang terparah, dengan ketinggian air hingga 3 meter.
"Di Jalan Ujung Bori Raya, RW 8 dan Kecaping Raya RW 13 Blok 10 yang mengalami banjir parah, sampai tiga meter ketinggian air," terangnya.
Baca juga: Basarnas Makassar evakuasi 184 warga terdampak banjir ekstrem
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025