Dinsos Lampung: Kepala dan guru Sekolah Rakyat telah ditetapkan

2 months ago 6

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menyatakan bahwa kepala sekolah dan guru mata pelajaran bagi Sekolah Rakyat di daerahnya telah ditetapkan dalam mendukung pelaksanaan belajar mengajar di tahun ajaran baru.

"Kepala sekolah dan guru untuk Sekolah Rakyat yang akan dilaksanakan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung sudah ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang sebentar lagi akan dilaksanakan," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan untuk kepala sekolah yang telah ditetapkan ada satu orang untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) sedangkan untuk guru mata pelajaran yang sudah ditetapkan sebanyak 17 orang.

"Nanti setelah jenjang sekolah menengah atas ini berjalan dengan lancar, akan ada penetapan lagi untuk jenjang sekolah menengah pertama. Tapi ini dilakukan berkala," katanya.

Baca juga: Mensos: Rakyat berpesan agar tak ada siswa titipan di Sekolah Rakyat

Baca juga: Anggota DPR ingatkan pelaksanaan Sekolah Rakyat harus merata

Dia menjelaskan dalam proses perekrutan untuk guru dan kepala sekolah di Sekolah Rakyat tersebut diutamakan yang berdomisili di Lampung.

"Jadi waktu kemarin ada seleksi enam guru dan dua kepala sekolah, semuanya dari Lampung. Dan semua guru serta kepala sekolah akan ikut serta tinggal di asrama bersama para siswa," ucap dia.

Menurut dia, untuk status kepegawaian kepala sekolah diserahkan kepada individu untuk memilih sebagai pegawai pemerintah daerah ataupun beralih ke pusat. Namun untuk status kepegawaian guru serta tenaga pendidik langsung menjadi pegawai pemerintah pusat.

"Selain guru dan kepala sekolah, ada juga tenaga kependidikan seperti bagian cleaning service, bagian tata usaha, satpam, wali asrama dan wali asuh yang bertugas mengawasi siswa di asrama," ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan Asis Prasetyo mengatakan saat ini sudah ada 17 guru mata pelajaran, dan masih berlangsung seleksi untuk guru agama dan budi pekerti. Untuk tenaga kependidikan pun sudah ada

Ia mengatakan rata-rata guru yang diterima merupakan tenaga pengajar yang telah berpengalaman sebelumnya mengajar di sekolah.

"Rata-rata guru sudah berpengalaman mengajar, baru bergabung ke Sekolah Rakyat. Dalam waktu dekat ini kami akan berkumpul di sekolah untuk berkoordinasi kembali mempersiapkan dimulainya pembelajaran pertama di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan," ujar dia lagi.*

Baca juga: Revitalisasi gedung SR Ponorogo dikebut jelang tahun ajaran baru

Baca juga: MenPANRB pastikan Sekolah Rakyat berkelanjutan dan profesional

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |