Tangerang (ANTARA) -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, mengintensifkan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir untuk mengantisipasi potensi penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), batuk pilek, hipertensi, dan penyakit kulit.
"Dari data layanan penyakit terbanyak adalah hipertensi, batuk pilek, gatal-gatal, ISPA, dan pegal atau nyeri otot. Semua sudah ditangani dan dalam pantauan petugas kesehatan," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, di Tangerang, Senin.
Dinkes Kota Tangerang, kata dia, telah menyiagakan dua posko kesehatan di lokasi terdampak banjir yakni di wilayah Kecamatan Cipondoh.
Dua posko kesehatan darurat tersebut ditempatkan di Kelurahan Cipondoh yakni Posyandu Anggrek 1 B dan Posko Kesehatan di wilayah Cantiga. Seluruh posko dilengkapi dengan tenaga medis, obat-obatan, serta alat kesehatan dasar.
"Sejak Minggu (6/7) malam, petugas kesehatan sudah melakukan penanganan ke sejumlah wilayah terdampak. Senin pagi, seluruh pengungsi pun dilakukan pemeriksaan ulang, dan diberikan penanganan dan pengobatan sesuai kebutuhan," katanya.
Baca juga: BPBD terus monitoring korban banjir di Tangerang
Dinkes Kota Tangerang juga mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan konsumsi air bersih selama banjir.
"Kami menganjurkan masyarakat untuk segera mendatangi posko kesehatan terdekat bila mengalami gejala sakit, serta tetap menjaga protokol kesehatan dasar," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, mengatakan bahwa hingga Senin, sebagian besar titik permukiman dan jalan umum yang terdampak banjir pada Minggu (6/7) malam sudah berangsur surut.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar mengatakan lokasi titik genangan dan banjir terjadi di Cipondoh yakni Kelurahan Petir dengan lokasi terdampak Jalan KH Ahmad Dahlan ketinggian air 20 centimeter.
Baca juga: BPBD pastikan sebagian besar banjir di Kota Tangerang berangsur surut
Kemudian permukiman warga RW06 dengan ketinggian air 20-80 centimeter dan RW07 dengan ketinggian air 40 centimeter.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.