- Jumat, 22 Agustus 2025 15:00 WIB
Petani memanen kopi jenis Robusta di perkebunan Desa Sidoharjo, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2025). Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyatakan produksi kopi pada awal tahun 2025 tumbuh sekitar 40-60 persen disebabkan produksi biji kopi kembali normal, dibandingkan tahun sebelumnya yang terganggu fenomena alam La-Nina dan El-Nino yang mempengaruhi hasil panen. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nz
Petani menuangkan hasil panen kopi jenis Robusta ke dalam karung di perkebunan Desa Sidoharjo, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2025). Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyatakan produksi kopi pada awal tahun 2025 tumbuh sekitar 40-60 persen disebabkan produksi biji kopi kembali normal, dibandingkan tahun sebelumnya yang terganggu fenomena alam La-Nina dan El-Nino yang mempengaruhi hasil panen. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nz
Petani memanen kopi jenis Robusta di perkebunan Desa Sidoharjo, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2025). Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyatakan produksi kopi pada awal tahun 2025 tumbuh sekitar 40-60 persen disebabkan produksi biji kopi kembali normal, dibandingkan tahun sebelumnya yang terganggu fenomena alam La-Nina dan El-Nino yang mempengaruhi hasil panen. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nz
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































