Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, membuat kejutan pada debutnya di level Super 300 dengan menyingkirkan unggulan ketiga, Sung Shuo-yun asal Taiwan, pada babak 32 besar Korea Masters 2025 di Iksan, Korea Selatan, Rabu.
Dhinda menang melalui pertarungan ketat tiga gim dengan skor 17-21, 21-10, 21-19 setelah sempat tertinggal pada momen-momen krusial gim penentuan.
“Setelah undian keluar, saya langsung mempelajari permainan lawan. Dia punya daya tahan kuat,” ujar Dhinda melalui keterangan tertulis PBSI.
Baca juga: Ubed bidik semifinal setelah melaju ke 16 besar Korea Masters 2025
Pada gim ketiga, Dhinda bahkan berada di posisi tertekan ketika tertinggal 17-19. Namun dukungan dari pelatih Nunung Subandoro membuatnya tetap tenang dan fokus pada strategi awal.
“Pelatih terus menyemangati dan mengingatkan bahwa pertandingan belum selesai. Saya coba bertahan karena lawan juga sulit dimatikan. Yang penting tadi masuk dulu bolanya dan tidak melakukan kesalahan sendiri,” katanya.
Ia menegaskan kemenangan ini terasa istimewa karena diraih melalui laga berdurasi panjang dan menuntut konsentrasi penuh.
“Senang bisa memenangi pertandingan hari ini, semua lelah langsung hilang. Saya bersyukur bisa bermain lepas tanpa beban dan all out,” ujar Dhinda.
Baca juga: Pola monoton Faza/Aisyah jadi faktor kekalahan di Korea Masters 2025
Pada penampilan perdananya di turnamen Super 300, Dhinda menargetkan melaju sejauh mungkin dengan harapan bisa mencapai semifinal.
“Di debut saya di Super 300 ini, saya ingin memaksimalkan kesempatan yang sudah diberikan. Target pribadi adalah ke semifinal,” ujarnya.
Kemenangan ini mengantar Dhinda ke babak 16 besar. Selanjutnya ia akan berhadapan dengan wakil Taiwan Tung Ciou-Tong yang mengalahkan wakil Malaysia Siti Zulaikha dengan skor 21-13, 11-21, 21-17.
Baca juga: Tiga ganda putri Indonesia langsung tumbang di Korea Masters 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































