Dharmasraya pecahkan muri dunia mainkan talempong pacik terbanyak

1 month ago 10
berharap masyarakat Dharmasraya dan sekitarnya dapat lebih mengapresiasi aset budaya yang dimiliki

Solok (ANTARA) - Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) Dunia setelah 1.690 peserta memainkan talempong pacik.

Pemecahan rekor Muri dunia pagelaran talempong pacik oleh kaum bundo kanduang terbanyak bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya ke-21, di Gelanggang Olahraga Sport Center, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru.

"Setelah diverifikasi, tim Muri yang turun hari ini menetapkan pagelaran talempong pacik terbanyak dicatatkan dalam rekor Muri Dunia," kata Customer Relations Manager Muri, Lutvi S Pradana, di Pulau Punjung, Jumat.

Ia mengatakan pemecahan rekor Muri tidak dilihat pada teknis memakaikan alat musik itu sendiri, namun yang dihitung adalah jumlah peserta dan talempong yang dimainkan.

"Jadi lebih pada proses pagelaran talempongnya secara masal, yang di hitung di sini adalah jumlah peserta dan talempong itu sendiri," katanya.

Talempong adalah seperangkat alat musik pukul tradisional Minangkabau yang terbuat dari campuran tembaga, timah putih, dan besi putih. Talempong dimainkan dengan cara dipukul dengan stik.

Baca juga: 1.987 siswa di Banten cetak rekor MURI dunia bawakan Tari Walijamaliha

Baca juga: Pemkab Bogor pecahkan rekor MURI 3.425 peserta pawai busana daur ulang

Sementara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan pagelaran talempong pacik dimainkan oleh perempuan atau kaum bundo kandung di bawah naungan TP-PPK Kabupaten Dharmasraya.

Ia mengatakan satu orang kaum bundo kanduang masing-masing memakaikan dua talempong, sehingga total talempong yang digunakan hari ini mencapai 3.600. Lagu yang dimainkan ialah "Membangun Dharmasraya" yang dinyanyikan Ketua TP-PPK Dharmasraya, Dewi Sutan Riska.

Ia mengatakan pagelaran talempong pacik tersebut merupakan salah satu upaya dalam melestarikan dan mengembangkan aset budaya Minangkabau.

"Saya berharap masyarakat Dharmasraya dan sekitarnya dapat lebih mengapresiasi aset budaya yang dimiliki, termasuk talempong pacik," katanya.

Selain pemecahan rekor Muri, peringatan HUT Dharmasraya ke-21 juga dimeriahkan konser band Tipe-X, senam massal, jalan santai, lomba mewarnai, bazar, pameran UMKM, dan lainnya. Rangkaian kegiatan HUT dimulai sejak 9 Desember 2024 sampai 7 Januari 2025.

Baca juga: Ratusan ASN Pemkab Garut pakai sarung tenun untuk raih MURI

Baca juga: Penari jepin hari jadi Pontianak pecahkan rekor MURI

Baca juga: Pemkab Karawang raih rekor MURI bentuk peta daerah dari nasi tumpeng

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |