Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dewa United Banten mengalami kesulitan saat menghadapi Hangtuah Jakarta sehingga tertinggal 33-36 di babak pertama pada Games 3 First Round Indonesian Basketball League (IBL) Play-Off 2025 di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu malam (6/7).
Selama pertandingan, Dewa United mendapat tekanan yang cukup signifikan hingga berdampak pada penurunan produktivitas permainan dan terlihat frustrasi menembus rapatnya pertahanan lawan.
Dewa United tampil dengan strarting five bersisi Hardianus Lakudu, Jordan Adams, Kaleb Ramot Gemilang, Lester Prosper, dan Joshua Ibarra. Namun, sepanjang babak pertama, mereka hanya memasukkan empat tembakan dari 12 percobaan 33,3 persen.
Sementara Hangtuah, berhasil mencetak delapan tembakan dari 16 percobaan 50 persen di kuarter kedua. Secara keseluruhan di first half, Hangtuah menguasai paint area dengan mencetak 12 dari 21 field goals untuk 2PTS, dengan total field goals 15 dari 32 attemp atau dengan persentase 46 persen.
Hangtuah juga unggul rebound dengan 19-12. Mereka memasukkan 22 points in the paint, yang juga lebih baik dari Dewa United.
Meski demikian, terdapat catatan yang harus diperhatikan oleh Hangtuah di first half. Hangtuah melakukan tujuh turnovers yang dikonversi menjadi 11 poin oleh Dewa United.
Kemudian, mereka tidak boleh memberikan pemain Hangtuah mendapatkan free throw. Karena di sepanjang first half, Dewa United memasukkan sembilan free throw dari 11 kesempatan.
Di kubu Hangtuah, Shabazz Muhammad mencetak sembilan poin. Diikuti Diftha Pratama dan Devin Davis dengan torehan delapan poin. Althof Dwira Satrio menambahkan tujuh poin di first half. Sebaliknya dari Dewa United, Jordan Adams membukukan 12 poin dalam dua kuarter awal. Sedangkan Joshua Ibarra mencetak tujuh poin, enam rebound, dua assist, dan satu steal.
Baca juga: Gagal di Playoff, Tangerang Hawks pulang dengan pelajaran berharga
Baca juga: Pelita Jaya siap benahi rebound dan turnover jelang duel sawan SM
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.