Padang (ANTARA) - Letusan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terdengar hingga ke Kota Padang Panjang dan sekitarnya.
"Dentumannya terdengar keras hingga kaca-kaca jendela bergetar," kata Ferix salah seorang warga di Kota Padang Panjang saat dihubungi dari Padang, Senin.
Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi membenarkan terjadi erupsi pada pukul 21:41 WIB namun tinggi kolom abu vulkanik tidak terpantau karena tertutup awan. Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter serta berdurasi sekitar 58 detik.
"Letusannya cukup mengagetkan warga apalagi saat ini sedang turun hujan," kata dia.
Terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang Suaidi Ahadi mengatakan telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peningkatan intensitas curah hujan terutama di sekitar Gunung Marapi.
"Mengingat hujan terus berlanjut sampai saat ini, mohon BPBD meningkatkan level menjadi waspada atau siaga III," kata Suaidi.
Ia menambahkan terdapat empat level siaga banjir. Siaga I meminta warga untuk mengantisipasi genangan air tak kunjung surut dan bersifat membahayakan. Siaga II wilayah genangan air mulai meluas, siaga III menyampaikan kondisi waspada dan mengimbau masyarakat mulai berhati-hati, dan berjaga-jaga bila terjadi banjir. Terakhir, siaga IV dimana kondisi normal, belum ada peningkatan debit air secara signifikan.
Baca juga: Abu erupsi Gunung Marapi pada Senin sore mengarah ke tenggara
Baca juga: Badan Geologi: Erupsi Gunung Marapi tidak kontinu imbas pasokan magma
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025