Dekan FKIP USK dukung kebijakan Presiden Prabowo di sektor pendidikan

1 month ago 4

Banda Aceh (ANTARA) - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Provinsi Aceh, Syamsulrizal mendukung penuh komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan sektor pendidikan.

“Kami sangat mendukung komitmen terhadap peningkatan sektor pendidikan yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2025 di Gedung Parlemen,” kata Syamsulrizal di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan komitmen yang kuat disampaikan oleh Presiden tersebut juga perlu melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi agar capaian-capaian yang ditargetkan pada sektor pendidikan dapat berjalan maksimal.

“Artinya, setiap daerah itu memiliki permasalahan yang berbeda-beda sehingga dalam pelaksanaannya perlu adanya pendataan yang konkrit dan masukan dari berbagai pihak yang netral sehingga program tersebut tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Ia mencontohkan sarana dan prasarana di setiap daerah yang memiliki problematika yang berbeda-beda sehingga perlu pemetaan dan mencari solusi terbaik sehingga dalam pelaksanaan berjalan maksimal.

Baca juga: Wamendikdasmen: Pidato kenegaraan Prabowo refleksi kerja berdampak

Ia juga menambahkan terkait ketersediaan guru di daerah-daerah terpencil yang terkadang ada guru yang tidak mau di tempatkan untuk mengabdi di daerah tersebut karena ada yang terkesan menjadi daerah pembinaan.

Ia juga menyarankan agar Pemerintah juga melahirkan regulasi yang tepat sehingga guru-guru yang ditempatkan di daerah-daerah tertinggi, terpencil dan terdepan juga merasa lebih semangat.

Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Jakarta menegaskan pemerintah mengoptimalkan 20 persen dari APBN untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, termasuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menguasai sains, teknologi, dan kecerdasan buatan (AI).

“Tidak ada bangsa maju yang tidak menguasai sains dan teknologi. Kita juga harus menguasai artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Untuk itu, kami optimalkan 20 persen dari APBN untuk pendidikan- mencetak talenta-talenta hebat,” katanya.

Prabowo menjelaskan bahwa dukungan anggaran tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk semua aspek peningkatan pendidikan nasional. Menjelang satu tahun pertama masa kepemimpinan Prabowo-Gibran, pemerintah telah meningkatkan gaji guru aparatur sipil negara (ASN) serta memberikan tunjangan layak bagi guru non-ASN.

Baca juga: Prabowo: 20 persen APBN dioptimalkan untuk pendidikan

Tunjangan guru tersebut ditransfer langsung dari Pemerintah Pusat ke setiap guru yang menjadi sasaran di seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo menegaskan pula bahwa tahun ini pemerintah juga menargetkan renovasi terhadap sedikitnya 13.800 sekolah reguler dan 1.400 madrasah.

Selain itu, sebanyak 288 ribu televisi internet/smart tv akan didistribusikan untuk memfasilitasi pembelajaran bagi siswa sekolah di pelosok desa-desa. "Agar anak-anak di desa-desa, di pelosok, tak lagi tertinggal dan dapat mengikuti pelajaran dari guru-guru terbaik yang mengajar secara virtual," kata dia.

Baca juga: Pengamat nilai capaian pendidikan nasional jelang HUT Ke-80 RI membaik

Baca juga: Menkeu: Anggaran pendidikan Rp757,8 triliun untuk guru, dosen-siswa

Kemudian sebagai upaya mencetak calon pemimpin nasional masa depan, Presiden menyebutkan bahwa pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi, serta SMA Taruna Nusantara Terintegrasi tahun ini di berbagai daerah akan terus dilanjutkan.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |