Jakarta (ANTARA) - Pebasket Satya Wacana Salatiga Marquis Davison berhasil mencetak 31 poin, guna membantu timnya mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 88-84 dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di GOR Pacific Caesar, Surabaya.
Dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis, salah satu faktor kemenangan Satya Wacana sehari lalu, karena aksi gemilang Davison.
"Seperti yang sudah pernah dikatakan sebelumnya bahwa tim ini membutuhkan para pemain lokal untuk berkontribusi, terlihat mereka sangat bagus di dalam laga, sehingga kami bisa memenangi pertandingan," kata Davison.
Baca juga: Pelatih Hawks sebut pertahanan tim makin kuat usai atasi Satria Muda
Pada laga tandang itu, Davison membukukan 22 poin di dua kuarter awal, sebelum akhirnya mencapai total 31 poin hingga kuarter terakhir alias kontribusi angka terbanyak di antara rekan setim.
Finalis Slam Dunk Contest IBL All-Star 2025 itu, memasukkan 12 tembakan dari 17 percobaan, plus enam free throw selama total 31 menit bermain.
Dia juga mencatatkan 11 rebound, lima steal, dan empat assist untuk membantu tim.
Meski begitu, dia tetap ingin fokus menatap laga selanjutnya, karena kemenangan dan kerja sama tim di atas segalanya.
"Selanjutnya, kami mengincar kemenangan melawan Rajawali Medan," ujar dia.
Baca juga: Hawks rekrut Maxie Esho untuk gantikan Christopher Deonte Bryant
Lima pemain lokal Satya Wacana menyumbang 27 poin pada laga tersebut.
Poin terbanyak disumbang oleh Kevin Sihombing Henry Lakay, dengan masing-masing mencetak sembilan poin.
Satya Wacana unggul di paint area dengan mencetak 56 poin in the paint, 56 rebound, dan 24 second chance points.
Keunggulan tersebut salah satunya karena kontribusi Gracin Bakumanya yang mencetak double-double, 21 poin dan 14 rebound.
Satya Wacana berhasil menghapus rekor buruk selalu kalah dari Pacific sejak 2022, sekaligus membalas kekalahan mereka pada pertemuan pertama yang lalu dalam IBL Gopay 2025.
Baca juga: Tangerang Hawks lepas Christopher Bryant
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025