Jakarta (ANTARA) - Data potensi kelurahan di seluruh Jakarta akan ditampilkan di "Portal Satu Data Jakarta" yang siap hadir dengan wajah baru pada awal September 2025.
"Ada visualisasi data 'dashboard' potensi kelurahan," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin dalam acara bertema "Pemanfaatan Portal Satu Data" di Jakarta, Rabu.
Budi mengatakan, data potensi kelurahan ditampilkan rinci seperti jumlah rumah ibadah di sana, warung makan, rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang ada hingga jumlah warga yang menggunakan kompor gas.
"Selain juga ada komposisi kependudukan, misalkan jumlah penduduk, jumlah wanita dan pria berapa," kata dia.
Dia berharap "Portal Satu Data Jakarta" dapat dimanfaatkan masyarakat, akademisi, dan juga berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jakarta mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan.
"Sambil mereka (OPD) dalam merumuskan kebijakan, tinggal klik 'Portal Satu Data Jakarta'. Begitu pun juga dengan masyarakat. Di ruang-ruang akademisi, itu juga mungkin 'Portal Satu Data' ini bisa ditampilkan," kata Budi.
Baca juga: DKI siap hadirkan wajah baru "Portal Satu Data Jakarta"
Baca juga: DKI ingatkan warga yang ingin buka usaha bisa cek portal Jakarta Satu
Berbeda dengan sebelumnya, "Portal Satu Data Jakarta" siap hadir dengan wajah baru dan memiliki visualisasi yang lebih menarik. Peluncuran wajah baru ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 3 September 2025, dan disiarkan langsung secara daring.
Sebagai awalan, data yang ditampilkan dalam portal berasal dari enam OPD terlebih dulu, yakni kesehatan, pendidikan, kependudukan, kesehatan, UMKM, ketenteraman dan ketertiban dan sosial. Tersedia dua bahasa yang bisa dipilih, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Nantinya, dalam enam bulan kemudian, portal menyajikan data dari seluruh OPD dan ini dapat diakses baik masyarakat secara umum, akademisi maupun jurnalis melalui https://satudata.jakarta.go.id/.
Adapun hadirnya portal ini dalam rangka penerapan "e-government", pemenuhan hak publik dan pewujudan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.