"Dari Mulut ke Arsip" hadirkan toponimi Jakbar lewat seni visual

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pameran bertajuk "Dari Mulut ke Arsip" yang digelar oleh Suku Dinas (Sudin) Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) menghadirkan toponimi atau asal-usul nama daerah di Jakarta Barat (Jakbar) dengan sentuhan seni visual.

Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono mengatakan pameran yang digelar pada 15-24 September 2025 di kantor Sudin Pusip Jakarta Barat itu merupakan upaya melekatkan masyarakat Jakarta Barat dengan akar sejarah wilayah mereka.

"Akar sejarah Jakarta ini sangat dinamis, begitu pun dengan masyarakatnya. Dari perjalanannya, Jakarta merupakan melting pot dari keseluruhan suku-suku di nusantara. Lewat pameran ini, masyarakat bisa tahu akar budaya, sejarah kota yang kita tinggali bersama ini, masyakarat jadi tidak lepas dari akar sejarahnya," kata Nasruddin kepada wartawan di kantor Sudin Pusip Jakarta Barat, Senin.

Menurut dia, asal-usul nama tempat (toponimi) di Jakarta merupakan aset tak berwujud yang penting untuk diabadikan, salah satunya melalui pameran arsip.

"Teman-teman dari Sudin Pusip Jakarta Barat menghadirkan pameran ini sebagai bahan literasi bagi masyarakat. Silahkan masyarakat untuk mengunjungi di tempat ini (kantor Sudin Pusip), untuk bisa melihat sejarah-sejarah, dari mulai Jakarta awal, sampai sekarang ini," ujar Nasruddin.

Baca juga: Sudin Pusip Jakarta Barat gelar pameran "Dari Mulut ke Arsip"

Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga berencana menggelar pameran serupa di wilayah lain.

"Tahun depan akan kita buat di wilayah-wilayah lain. Semoga masyarakat bisa tahu toponimi, sejarah, nama-nama jalan, tempat di wilayahnya dan kaitannya dengan kehidupan masyarakat," ucap Nasruddin.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Barat Ahmad Jazuri mengatakan pihaknya akan membuat dokumentasi digital terkait pameran yang tengah diadakan itu.

"Nanti bakal ada dokumentasinya, kita publiksikan ke Instagram atau Youtube," tutur Jazuri.

Lebih lanjut, dia menuturkan pameran itu dilaksanakan dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada 14 September 2025.

"Jadi, rencananya memang kita akan mengundang sekolah-sekolah, terutama SMP dan SMA, untuk hadir belajar literasi arsip melalui pameran ini," pungkas Jazuri.

Baca juga: Pemprov DKI kelola kearsipan berkelanjutan

Di lokasi pameran, sejumlah visual yang menampilkan deskripsi mengenai asal-usul nama tempat-tempat di Jakarta Barat dipamerkan di lobi kantor Sudin Pusip Jakarta Barat.

Deskripsi itu ditampilkan dalam bentuk gambar, tulisan, serta video artificial inteligence (AI).

Wilayah Grogol Petamburan, misalnya. Kata Grogol merujuk pada salah satu jenis padi, yaitu grogol, sementara Petamburan konon berasal dari kata tamboer yang berarti rebana.

Kemudian wilayah Mangga Besar yang berasal dari dua pohon mangga di kantor sebuah yayasan pada era kolonial.

Lalu, wilayah Kalideres yang merupakan sebutan warga untuk Kalidras, yang menggambarkan kuatnya Kali Mookevart di sisi barat Cengkareng setelah penggalian kanal di era kolonial.

Selain itu, masih banyak nama tempat lain di Jakarta Barat yang dihadirkan asal-usulnya dalam pameran tersebut itu. Sudin Pusip Jakbar membuka kesempatan bagi siapa pun yang hendak menikmati pameran itu hingga 24 September 2025.

Baca juga: Dispusip DKI nilai digitalisasi kunci utama perpustakaan tetap adaptif

Baca juga: Dispusip DKI adakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rusun

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |