Gorontalo (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro menyebut pentingnya sinergi dari TNI, Pemerintah Daerah dan pemangku kebijakan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Gorontalo.
"Dengan kerja sama berbagai lembaga, termasuk Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI), program ini diharapkan dapat menciptakan generasi unggul 2045," ucap Brigjen TNI Hari Pahlawantoro di Gorontalo, Selasa.
Baca juga: Sekda Gorontalo: Butuh koordinasi ketersediaan bahan makanan bergizi
Ia menjelaskan satu dapur gizi mampu mendukung hingga 3.000 porsi makanan setiap hari untuk kebutuhan makanan bagi pelajar.
"Saat ini ada 2.683 sekolah menjadi target pendirian dapur sehat," ujar dia.
Menurut Danrem, selain meningkatkan konsentrasi siswa melalui gizi yang tercukupi, program itu juga bertujuan menurunkan angka stunting di Provinsi Gorontalo hingga di bawah 20 persen.
"Sebanyak 99 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dibentuk untuk mendukung pencapaian ini," ungkap dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menekankan pentingnya dukungan penuh pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi, termasuk memberdayakan sektor UMKM, pertanian, nelayan, dan peternakan.
Baca juga: Gubernur Gorontalo minta TP PKK ikut sukseskan Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Abon ikan d'Lira, usaha olahan pangan yang berawal dari bencana
"Langkah ini diharapkan tidak hanya mendukung pasokan makanan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal," ucap Sofian.
Tahap awal program makan bergizi gratis di Provinsi Gorontalo menyasar 2.882 siswa di 14 sekolah di Kota Gorontalo.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025