Dahnil Anzar harap semangat Paus bela kaum lemah bisa diteruskan

2 hours ago 3
Kontribusi beliau terhadap dialog lintas agama dan perdamaian sangat besar

Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus dan berharap semangat membela kaum lemah bisa diteruskan oleh semua orang.

"Kontribusi beliau terhadap dialog lintas agama dan perdamaian sangat besar. Semoga semangat Pope Francis membela dan berpihak kepada kaum lemah bisa diteruskan oleh semua golongan kelompok lintas agama," ujar Dahnil di Jakarta, Senin.

Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan keterbukaan terhadap keberagaman.

Di masa kepemimpinannya, Paus aktif mendorong dialog antaragama serta menunjukkan solidaritas terhadap masyarakat marginal dan rentan di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Prabowo sampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus

Baca juga: Menlu Sugiono akan utus perwakilan hadiri pemakaman Paus Fransiskus

Dahnil juga mengutip pesan moral yang pernah disampaikan Paus Fransiskus terkait korupsi.

"Para koruptor itu makan dari uang yang sangat besar. Pertanyaannya, dari mana uang korupsi itu berasal? Semuanya berasal dari rakyat-rakyat yang sedang tidur di gubuk-gubuk derita itu," kutip Dahnil.

Ia menekankan bahwa pesan tersebut penting untuk menjadi bahan refleksi dalam kehidupan sosial kita saat ini.

Lebih lanjut, Dahnil menyatakan warisan moral dan keteladanan Paus Fransiskus dalam menjalin harmoni antarumat beragama dan perjuangan untuk keadilan sosial merupakan nilai yang penting bagi kehidupan kebangsaan dan kemanusiaan di Indonesia maupun dunia.

Baca juga: Sekjen PBB: Paus Fransiskus mewariskan iman dan kasih sayang

Baca juga: Anwar Ibrahim kenang Paus Fransiskus sebagai suara moral belas kasih

Baca juga: PBNU akan lanjutkan semangat dan perjuangan Paus Fransiskus

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |