Makassar (ANTARA) - Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) VI Laksamana Muda (Laksda) TNI Andi Abdul Aziz menegaskan Katinting Race Seri 4 bukan hanya lomba, tetapi wujud nyata kebersamaan dan kekuatan budaya maritim.
"Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh sekitar 60 perwakilan wilayah Sulsel dan Sulbar ini sangat dinantikan karena menghadirkan kebahagiaan kepada masyarakat pesisir," ujarnya saat menutup Dankodaeral VI Cup di Takalar, Sulsel, Minggu.
Penutupan lomba diawali dengan pertandingan final yang menegangkan dan memukau, di mana perahu-perahu Katinting terbaik dari berbagai daerah di Sulselbar berlomba memperebutkan gelar juara.
Laksda Andi Abdul Azis mengatakan keterampilan, keberanian, dan semangat bahari para peserta menjadi sorotan utama dan mencerminkan kekuatan maritim bangsa.
"Dankodaeral VI CUP bukan hanya lomba, tetapi wujud nyata semangat kebersamaan, kekuatan budaya maritim, dan simbol sinergitas antara TNI AL dengan masyarakat pesisir. Kami bangga bisa hadir dan menjadi bagian dari kebangkitan potensi maritim Sulselbar,” katanya.
Baca juga: Muara Angke jantung budaya dan sejarah maritim Jakarta
Keberhasilan Dankodaeral VI CUP Seri 4 ini menjadi penegas komitmen Kodaeral VI dalam membangun komunikasi sosial dan mempererat hubungan dengan masyarakat maritim.
Pantai Topejawa, Kabupaten Takalar pun menjadi saksi sejarah kemegahan acara yang menyatukan semangat TNI AL dan masyarakat dalam satu gelombang kebersamaan.
Ajang yang berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Agustus 2025, ditutup dengan penyerahan piala dan trofi kepada para pemenang, yang menjadi momen paling dinanti.
Baca juga: KRI Beladau-643 latihan peperangan anti-udara di perairan Kepri
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Komandan Kodaeral VI didampingi oleh para pejabat TNI AL dan tokoh masyarakat, diikuti dengan sesi foto bersama dan penampilan budaya khas pesisir yang semakin memperkaya nuansa kebersamaan dan kearifan lokal.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
