Gorontalo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Gorontalo untuk tetap tenang dan tidak panik terkait dampak gempa tektonik magnitudo 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, terhadap wilayah Kota Gorontalo.
"Imbauannya agar masyarakat tetap tenang, tidak panik karena gempa itu," ucap Kepala Stasiun Geofisika kelas II Gorontalo BMKG Andri Wijaya Bidang saat dihubungi di Gorontalo, Rabu.
Hasil analisis BMKG merilis dampak gempa tektonik magnitudo 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Ketinggian tsunami akibat gempa di Rusia tersebut diprediksi tiba di daerah Gorontalo di bawah 0,5 meter berdasarkan permodelan tsunami.
Baca juga: Gempa Rusia, BMKG keluarkan peringatan dini tsunami di Gorontalo-Papua
"Wilayah permodelannya, wilayah Kota Gorontalo saja. Jadi tetap tenang, tapi tolong untuk daerah pesisir yang dekat dengan pantai untuk menjauh sementara, kalaupun ada kegiatan ya menjauh dulu," ujar Andri.
Pada Rabu 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis parameter update menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo 8,7 episenter gempa bumi pada kedalaman 18 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka dan memiliki mekanisme naik.
Baca juga: Gempa bermagnitudo 7,9 guncang Kamchatka di Rusia timur jauh
Baca juga: 400 gempa susulan tercatat di Rusia
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.