DAFA Awards bukti kontribusi Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor

2 months ago 20
Keterlibatan anak harus bermakna, setara, dan berkelanjutan.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan DAFA Awards atau Data Forum Anak Awards merupakan pengakuan atas pencapaian dan kontribusi berbagai kelompok Forum Anak di tingkat kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten, hingga provinsi.

"Sebagai pelopor dan pelapor, Forum Anak telah memberikan kontribusi melalui edukasi kepada sebaya untuk mencegah kekerasan pada anak. DAFA Awards membuktikan kontribusi aktif Forum Anak di berbagai daerah," kata Menteri Arifah Fauzi di Jakarta, Selasa.

KemenPPPA menyerahkan penghargaan DAFA Awards 2025 kepada Forum Anak Daerah yang telah menunjukkan kinerja kontribusi terbaik dalam perannya sebagai pelopor dan pelapor.

Arifah Fauzi menegaskan komitmen negara untuk mendengarkan aspirasi anak dan menempatkan anak sebagai subyek pembangunan.

Baca juga: Menteri Arifah dorong pemenuhan hak pendidikan anak di pesantren

Baca juga: KemenPPPA ajak 400 anak nonton bareng Film Jumbo peringati HAN 2025

"Forum Anak Nasional hingga tahun 2023 sudah terbentuk di 34 provinsi, 486 kabupaten/kota, 3.073 kecamatan, 13.270 desa/kelurahan. Forum Anak Nasional dan Forum Anak Daerah harus dipandang sebagai kekuatan besar dalam pembangunan, sebagai subyek pembangunan," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

FAN dan FAD telah membuktikan diri berpartisipasi dalam pembangunan melalui suara dan pendapat mereka, di antaranya dalam Lokakarya Forum Anak Nasional yang telah berakhir

Pada kesempatan ini, Menteri PPPA juga mengukuhkan pengurus Forum Anak Nasional periode tahun 2025 - 2027 yang diketuai oleh Rachel, perwakilan FAN Jawa Timur.

"Keterlibatan anak harus bermakna, setara, dan berkelanjutan. Hari ini kalian tidak hanya dikukuhkan sebagai pengurus Forum Anak Nasional 2025 - 2027, tetapi juga sebagai wajah gerakan anak Indonesia dua tahun ke depan. Sepuluh tahun dari sekarang, kalian bisa menjadi pemimpin daerah, nasional, bahkan dunia. Gunakan masa ini untuk bertumbuh dan membawa perubahan," kata Arifah Fauzi.*

Baca juga: Menteri Arifah prihatin banyak anak tidak hafal lagu-lagu nasional

Baca juga: Permainan tradisional minimalkan pengaruh penggunaan gawai

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |