Jakarta (ANTARA) - Petenis putra Indonesia Christopher Rungkat menargetkan untuk mempertahankan prestasi yang diraihnya pada tiga edisi sebelumnya sekaligus memperpanjang hattrick emas pada SEA Games 2025 Thailand.
"Target saya emas. Target saya sebagai juara bertahan di ganda campuran dengan Aldila, jadi kami confidence untuk bisa mengulang keberhasilan dari SEA Games sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Christo itu kepada ANTARA ditemui usai latihan di GBK, Jakarta, Jumat.
Christo mencetak hattrick medali emas ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi pada SEA Games 2023 Kamboja.
Christo/Aldila mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games 2019 Filipina dan SEA Games 2021 yang bergulir di Vietnam pada 2022.
Petenis berusia 35 tahun itu menyebut persiapan menjelang pesta olahraga dua tahunan di kawasan Asia Tenggara itu sudah sangat matang.
Terlebih, Christo bersama Muhammad Rifqi Fitriadi sukses meraih gelar ITF dua pekan beruntun pada ITF M15 Phan Thiet di Vietnam, Sabtu (29/11), setelah memenangi gelar ITF M15 Kuala Lumpur di Malaysia pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Christopher Rungkat/Rifqi Fitriadi juara ganda ITF M15 Kuala Lumpur
"Saya percaya Aldila juga baru pulang dari tur panjang ya satu season ini, dan juga di ganda putra saya sama Rifqi dua minggu terakhir kita berhasil juara di Vietnam dan Malaysia," ujar Christo.
"Jadi, saya optimis sekali bisa mempertahankan medali emas di ganda campuran, dan bisa meraih medali emas di ganda putra, dan juga beregunya kita ada chance besar juga untuk bisa emas disitu."
Selain ganda campuran dan ganda putra, Christo menilai nomor beregu juga memiliki peluang untuk meraih medali emas. Hal itu sejalan dengan target lima medali emas yang dicanangkan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan (PP PELTI).
"Menurut saya target itu achievable," ujar Christo.
Tim nasional tenis Indonesia menjadi juara umum cabang olahraga tenis pada SEA Games 2023 Kamboja dengan empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Baca juga: Pelti targetkan lima emas pada SEA Games 2025
Selain emas ganda campuran, Christo meraih medali perak untuk nomor ganda putra bersama Nathan Anthony Barki. Ia juga memotori tim nasional putra meraih medali perunggu untuk nomor beregu putra.
Terkait peta persaingan, Christo menyebut Thailand sebagai salah satu pesaing utama karena tampil sebagai tuan rumah dan memiliki kekuatan yang merata di nomor putra dan putri. Ia juga mengantisipasi kekuatan Singapura, Malaysia, serta Filipina.
"Tahun ini peta kekuatan cukup merata," kata Christo.
Christo juga menyinggung mengenai masa depannya di tim nasional. Ia membuka peluang untuk tetap tampil pada SEA Games 2027, yang akan bertepatan dengan 20 tahun kiprahnya di timnas.
"Maunya sih tidak (SEA Games 2025 bukan menjadi yang terakhir). Masih ada pemikiran ke 2027. Namun Asian Games tahun depan 90 persen akan menjadi yang terakhir," ujar Christo.
Cabang olahraga tenis dijadwalkan mulai dipertandingkan di SEA Games 2025 pada 10-19 Desember mendatang.
Baca juga: Dukungan senior jadi modal tiga petenis muda debut di SEA Games 2025
Baca juga: Kesuksesan tim Davis Indonesia jadi langkah baik menuju SEA Games
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































