Istanbul (ANTARA) - China akan menerapkan tarif impor sementara yang lebih rendah dari tarif negara yang paling disukai (most-favored nation/MFN) pada 935 barang mulai 1 Januari 2026, menurut laporan kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah, Senin (29/12).
Kantor berita Xinhua mengutip laporan tersebut dari Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara yang mengumumkannya pada hari yang sama.
Komisi tersebut mengatakan Beijing akan menerapkan tarif yang lebih rendah pada 935 barang dalam upaya untuk "meningkatkan sinergi antara pasar domestik dan internasional."
China akan mengurangi tarif "pada komponen kunci tertentu dan material canggih" yang mendukung "kemandirian teknologi tingkat tinggi" serta memfasilitasi pembangunan hijau dan produk medis.
China juga akan mengoptimalkan pos tarif dan catatan subpos nasional pada 2026 dan akan menambahkan subpos nasional untuk produk-produk, termasuk robot bionik cerdas dan minyak tanah bio-penerbangan.
Negara itu akan terus menerapkan tarif yang telah disepakati untuk barang impor tertentu dari 34 mitra dagangnya pada 2026, sesuai dengan perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dengan mereka.
Pada 2026, Beijing juga akan mempertahankan perlakuan tarif nol untuk semua lini tarif bagi 43 negara termiskin yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan China.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China tunda pembatasan ekspor, cabut larangan impor kedelai AS
Baca juga: China akan perpanjang penangguhan tarif terhadap produk impor AS
Baca juga: AS turunkan tarif impor China dari 20 menjadi 10 persen
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































