Rio de Janeiro (ANTARA) - China siap memperdalam koordinasi dan kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bersama-sama memperjuangkan tatanan internasional yang lebih adil dan setara, demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Rio de Janeiro pada Selasa (8/7).
Li menyatakan hal itu dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17.
Selama 80 tahun sejak pendiriannya, PBB memberikan kontribusi yang sangat penting dalam menjaga perdamaian dan ketenangan dunia sembari mendorong pembangunan bersama, kata Li.
Memperingatkan bahwa dunia sedang menghadapi berbagai faktor yang tidak stabil dan tak pasti, Li menuturkan PBB harus memainkan perannya dengan lebih baik.
Visi membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia dan tiga inisiatif global utama, yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping, sangat konsisten dengan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB, mengingat hal tersebut melambangkan komitmen teguh dan pendekatan pragmatis China untuk mendukung multilateralisme dan pekerjaan PBB, kata Li, menekankan.
Semakin kompleks situasi internasional, semakin penting pula menjunjung tinggi otoritas PBB, tutur Li, sembari menyatakan bahwa China secara tegas mendukung peran sentral PBB dalam tata kelola global dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mempraktikkan multilateralisme sejati dan untuk memajukan pekerjaan PBB dengan lebih baik.
Saat keamanan global menghadapi berbagai tantangan besar, China telah melakukan upaya ekstensif untuk mendorong dialog demi penyelesaian politik atas isu-isu utama, dan akan terus mendukung PBB dalam memainkan perannya yang unik terkait deeskalasi ketegangan, tuturnya.
PM China tersebut menyatakan bahwa semua pihak harus mengutamakan pembangunan dalam agenda internasional, bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama pembangunan global, mengalokasikan sumber daya lebih dahulu dan terutama untuk bidang-bidang utama seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, peningkatan lapangan kerja dan kapasitas, serta merevitalisasi kemitraan pembangunan global.
China, sebagai negara berkembang utama yang bertanggung jawab, akan terus mengejar keterbukaan secara tegas, berbagi peluangnya dengan dunia, dan mendorong pembangunan bersama, urai Li.
China mendukung PBB sebagai saluran utama untuk mengatasi celah dalam tata kelola global di bidang-bidang emerging seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dunia maya, wilayah Kutub, dan luar angkasa, imbuhnya.

Dalam pernyataannya, Guterres menyampaikan apresiasi atas komitmen jangka panjang China terhadap multilateralisme, serta dukungannya yang kuat terkait pekerjaan PBB.
Sekjen PBB itu menyatakan bahwa tiga inisiatif global utama yang diusulkan oleh Presiden Xi selaras dengan tujuan PBB.
Pihak China, ujar Guterres, telah memberikan kontribusi yang penting dalam mendorong penyelesaian politik atas isu-isu utama, mereformasi sistem ekonomi dan keuangan internasional, serta melindungi kepentingan negara-negara berkembang.
Dalam menghadapi situasi internasional saat ini, PBB berharap dapat memanfaatkan peringatan 80 tahun pendiriannya sebagai sebuah peluang untuk memperkuat kerja sama dengan China, melindungi otoritas Piagam PBB dan hukum internasional, mendukung multilateralisme, menentang unilateralisme, bersama-sama mengatasi perubahan iklim dan tantangan global lainnya, meningkatkan tata kelola global terkait kecerdasan buatan, serta mendorong perdamaian dan pembangunan dunia, demikian Guterres.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.