Jakarta (ANTARA) - Aktor Chicco Jerikho mengungkapkan harus menurunkan berat badan, belajar main biola hingga dialek dalam mendalami karakter Isa di film terbarunya "Perang Kota".
Dalam wawancara bersama ANTARA di Antara Heritage Center Jakarta Pusat, Selasa, Chicco mengatakan menjadi cast terakhir yang bergabung dalam jajaran pemain di proyek film tersebut.
Keputusan untuk bergabung membawa sejumlah 'PR' untuk dirinya demi peran di film Perang Kota. Ia memerankan karakter sebagai Isa yang merupakan sosok gerilyawan yang menentang kembalinya penjajah ke Tanah Air.
"Saat ketemu sama Rama Adi produser dari film Perang Kota ini badan aku lagi cukup besar. Aku sempet ngobrol, diceritain bahwa dia akan jalan proyek yang berjudul Perang Kota. Diceritain lah scriptnya ceritanya secara garis besar seperti apa," katanya.
"Dan ketika gabung itu banyak sekali PRnya. Nurunin berat badan, coaching dialek, coaching latihan untuk fisik, juga ada action koreografi dan belajar main biola," tambahnya.
Baca juga: Chicco Jerikho ungkap tantangan ekstrem demi peran Film "Perang Kota"
Demi peran di film Perang Kota, ia menurunkan berat badan hingga sekitar 10 kilogram yang dilakukan selama dua bulanan lebih.
"Jadi turuninnya itu sekitar 10 sampai 11 kilo dari sebelumnya. Caranya itu adalah aku kebetulan ada coach juga yang mengatur program latihan dan juga nutrisi, itu paling penting karena diet itu gak boleh asal-asalan karena itu ngaruhnya ke badan kita," ucapnya.
Menurutnya, diet yang sehat dengan mencukupi kebutuhan kalori hariannya. Dalam penurunan berat badan itu dirinya menggunakan metode maintenance kalori, surplus kalori dan defisit kalori.
"Ketika Perang Kota itu aku ekstrem defisit kalori, jadi dari hitungan kalori rata-rata, memang sudah ada hitungannya makanya melalui tracking kalori, aku mendapatkan diet yang ekstrem tapi tetap on track dan sehat," jelasnya.
Chicco juga menyampaikan pendalamannya untuk karakter film tersebut lumayan cukup memakan waktu banyak juga, salah satunya belajar penggunaan dialek Bahasa Minang dan Bahasa Belanda.
Baca juga: Cara Chicco Jerikho jaga kebugaran di momen Idul Fitri
"Aksen Minang yang ter-influence Belanda tapi berbahasa Indonesia, harus ada aksen sedikit Minangnya. Tapi berbahasa Indonesia pada saat zaman 1946 inilah lumayan cukup challenging. Bahasa Belanda kan lumayan cukup sulit ya. Kebetulan Isa ini kan seorang guru mengajarnya aja pake Bahasa Belanda, dan gimana cara berbahasa Belandanya ini benar-benar kedengarannya dengan baik," katanya.
Peran Isa yang juga seorang guru biola, ia belajar memainkan alat musik itu yang belum pernah dicoba sebelumnya. Proses belajar tidak mudah, bahkan sempat membuatnya stres.
"Aku belum pernah nyentuh alat musik itu. Jadi itu sesuatu yang baru, dan cukup bikin stres. Sampai aku bawa pulang itu alat biolanya, dan aku main-main di rumah aku ulang-ulang terus supaya benar-benar fasih. Karena di situ Isa guru biola yang jago," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga belajar cara memegang senapan dan pistol zaman dulu. Ia mengatakan meski pernah main film action, tapi jenis pistol dan cara pegangnya beda. Selain itu, dalam film ini menurutnya action koreografinya lumayan adegannya.
"Sebenarnya sih dibilang simpel sih enggak. Tapi gimana caranya kelihatan impactful dan real, dan fightnya itu benar-benar orang yang untuk survival. Tim stuntman ada, tapi aku enggak menggunakan tim stunt di film ini," ujarnya.
Film "Perang Kota" atau "This City is a Battlefield" garapan sutradara Mouly Surya menyajikan cerita tentang cinta, pengkhianatan, keyakinan, harga diri, dan pilihan-pilihan sulit yang dihadapi pada saat-saat genting.
Berlatar perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946, film Perang Kota menggambarkan kehidupan di Jakarta di bawah pemerintahan kolonial, menyusuri sentimen manusia yang tak lekang waktu, memotret individu dan negeri yang mendambakan kemerdekaan.
Dibintangi juga oleh Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia, Film "Perang Kota" akan ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025.
Baca juga: Tiga aktor ini tak temukan alasan tolak tawaran di "Heartbreak Motel"
Baca juga: PT EMLI umumkan Chicco Jerikho jadi duta merek barunya
Baca juga: Bawa aktor terbaik, Visinema angkat "Heartbreak Motel" ke layar lebar
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025