Jakarta (ANTARA) - Charles Honoris ditetapkan menjadi Ketua Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Jakarta untuk masa kerja 2025 sampai 2029, setelah ia ditetapkan secara resmi pada Musyawarah Provinsi Pordasi Jakarta, Jumat (25/4).
Charles menggantikan Aryo Djojohadikusumo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP Pordasi.
"Tentunya kami akan melanjutkan apa yang sudah dijalankan oleh pengurus sebelumnya, yang hari ini sudah menjadi Ketua Umum Pordasi, Mas Aryo," kata Charles, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta di Jakarta, Sabtu.
Dalam sambutannya, Charles menyampaikan tekadnya untuk menjadikan Jakarta sebagai sentra kuda pacu di Indonesia.
"Tadi sudah disampaikan oleh Mas Aryo sebagai Ketua Umum Pordasi, kami ingin ke depan Jakarta menjadi sentra kuda pacu. Bukan saja di Indonesia tetapi di dunia internasional, dengan adanya fasilitas pacuan kuda yang akan dibangun segera di Pulo Mas," papar Charles.
Baca juga: Pembangunan fasilitas pacuan kuda Pulomas diharapkan rampung pada 2027
Selain itu, Charles juga mengungkap dua target yang dicanangkannya bersama Pordasi Jakarta. Pertama dengan melanjutkan berbagai ajang yang dijalankan oleh pengurus provinsi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Selanjutnya adalah menyiapkan para atlet berkuda Jakarta untuk bisa ikut dan berprestasi di PON 2028.
"Kalau kemarin kami menjadi juara umum dengan mendapatkan empat medali emas di kuda pacu dan empat medali emas di equestrian, ya ke depan harapannya kita tetap menjadi juara umum dengan jumlah medali emas yang lebih banyak," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Aryo Djojohadikusumo menyambut baik rencana-rencana Charles.
“Kami dari Pordasi Pusat telah sukses membawa investor untuk membangun kembali lapangan pacu di Pulo Mas agar pacuan kuda yang sudah sejak tahun 2016 tidak hadir di Jakarta, akan hadir kembali dan dalam format yang lebih megah dan skala internasional," ucap Aryo.
Baca juga: Pacuan kuda kelas dunia segera dibangun di Jakarta
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025