Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengajak warga di wilayah tersebut mencegah terjadinya osteoporosis atau pengapuran pada tukang dengan gemar berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.
"Osteoporosis itu penyakit yang tidak terlihat dan untuk itu kami harap instruktur senam ini bisa menjadi agen penggerak perubahan yang berkesinambungan," kata Sekretaris Kota Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan saat membuka pelatihan dan sertifikasi bagi puluhan calon instruktur senam osteoporosis di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan instruktur senam dari DPD Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi agen perubahan masyarakat.
Dia berharap calon instruktur senam osteoporosis ini menjadi agen penggerak perubahan menggelorakan senam di Jakarta Utara (Jakut).
Baca juga: Dinkes DKI ingatkan lansia agar tetap aktif selama libur Lebaran
Baca juga: 15.000 warga Jakarta gerak jalan cegah osteoporosis
Ia menambahkan osteoporosis berpotensi dialami setiap orang, tanpa mengenal usia dan itu penyakit yang tidak terlihat.
“Untuk itu kami harap instruktur senam ini bisa menjadi agen penggerak perubahan yang berkesinambungan," katanya.
Ketua DPD Perwatusi DKI Jakarta, Yenny Nursanti menjelaskan, tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kapasitas dan kompetensi calon instruktur senam dalam mendukung program pencegahan osteoporosis secara luas, terstruktur dan berkelanjutan.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, pada Kamis dan Jumat (13/6) di Gedung Wali Kota Jakarta Utara dengan total 46 peserta dari DKI Jakarta, Bogor, Tangerang dan Subang.
"Kami ingin mencetak instruktur-instruktur yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman ilmiah tentang pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025