Jakarta (ANTARA) - Charger laptop merupakan salah satu komponen penting yang mendukung kelancaran aktivitas kerja maupun belajar. Meski menggunakan charger asli bawaan pabrik, tidak sedikit pengguna laptop yang mengalami kerusakan charger secara tiba-tiba. Kerusakan ini tentu dapat mengganggu aktivitas, bahkan memaksa pengguna mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli charger pengganti.
Agar hal tersebut dapat dihindari, perawatan terhadap charger, khususnya kabel charger, perlu dilakukan secara rutin. Berikut enam cara merawat kabel charger laptop agar lebih awet dan tahan lama:
1. Jangan biarkan laptop dicas sepanjang waktu
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pengguna laptop adalah membiarkan charger tetap terhubung meskipun baterai telah terisi penuh. Padahal, membiarkan charger terus-menerus terpasang dapat mengakibatkan adaptor cepat panas, yang berpotensi menurunkan usia pakai baterai dan charger itu sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya segera cabut charger setelah indikator baterai menunjukkan daya terisi penuh 100 persen.
2. Periksa suhu adaptor saat mengisi daya
Suhu adaptor juga patut diperhatikan. Jika adaptor terasa hangat, kondisi tersebut masih tergolong normal. Namun, apabila adaptor terasa sangat panas, segera cabut charger dari sumber listrik dan tunggu hingga suhunya kembali normal sebelum digunakan lagi. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah kerusakan komponen di dalam adaptor akibat panas berlebih.
3. Gulung kabel charger dengan benar
Cara menggulung kabel charger juga menentukan keawetannya. Disarankan untuk menggulung kabel dalam pola lingkaran besar dan tidak terlalu rapat. Hindari menekuk kabel secara tajam karena dapat memutus kabel halus di bagian dalam. Gunakan pengikat kabel secukupnya agar gulungan tetap rapi, mirip seperti saat charger pertama kali dibeli.
4. Hindari menarik kabel secara langsung
Kesalahan umum lainnya adalah menarik kabel saat mencabut charger dari stop kontak. Kebiasaan ini dapat merusak serat kabel di dalamnya dan berpotensi menyebabkan kabel putus. Sebaiknya pegang kepala colokan adaptor ketika hendak mencabut charger. Selain itu, hindari meletakkan kabel charger sembarangan di lantai, karena kabel berisiko terinjak atau tersandung kaki, sehingga rentan rusak.
5. Simpan di tempat yang kering dan aman
Penyimpanan charger juga perlu diperhatikan. Pastikan charger disimpan di tempat dengan suhu ruangan yang stabil, tidak terlalu panas, dingin, atau lembap. Hindari meletakkan charger di dekat benda-benda yang dapat menghantarkan panas berlebih. Dengan penyimpanan yang baik, risiko kerusakan akibat suhu ekstrem dapat diminimalkan.
6. Gunakan charger sesuai spesifikasi laptop
Setiap laptop dirancang dengan kebutuhan daya yang berbeda. Menggunakan charger dengan spesifikasi yang tidak sesuai dapat menimbulkan risiko kerusakan, baik pada baterai maupun pada komponen laptop lainnya. Sebagai contoh, laptop gaming umumnya membutuhkan daya lebih besar sehingga dilengkapi dengan charger khusus. Oleh karena itu, hindari menggunakan charger dari merek atau model laptop lain, meskipun terlihat serupa.
Melalui perawatan yang tepat, kabel charger laptop dapat lebih awet dan tahan lama, sehingga pengguna tidak perlu sering mengganti charger dan dapat menghemat biaya. Selain itu, perawatan yang baik juga mendukung performa laptop tetap optimal.
Jangan abaikan langkah-langkah sederhana ini, agar perangkat kesayangan Anda senantiasa dalam kondisi prima dan siap mendukung produktivitas sehari-hari.
Baca juga: 6 bahaya main HP sambil dicas, dan cara mencegahnya
Baca juga: Apakah iPhone harus dimatikan saat diisi daya? Ini faktanya
Baca juga: Apa itu charger dengan teknologi Galium Nitrid?
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.