Cara menyimpan kabel charger yang benar supaya tidak mudah rusak

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Kabel charger merupakan salah satu komponen vital pada perangkat smartphone yang kerap luput dari perhatian. Padahal, perawatan kabel charger sama pentingnya dengan perawatan smartphone itu sendiri, karena kondisi kabel charger yang baik akan berpengaruh langsung pada proses pengisian daya baterai.

Di era digital saat ini, hampir seluruh aktivitas harian bergantung pada smartphone. Daya baterai yang terisi penuh menjadi syarat utama agar perangkat dapat digunakan secara optimal sepanjang hari. Untuk itu, kabel charger yang awet dan berfungsi baik akan mendukung kelancaran aktivitas pengguna.

Beberapa faktor penyebab kabel charger cepat rusak di antaranya adalah kebiasaan menekuk kabel secara berlebihan, kabel yang terjepit atau tertindih, hingga cara penyimpanan yang tidak tepat. Agar kabel charger tetap awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang, berikut beberapa langkah penyimpanan dan perawatan yang perlu diperhatikan, sebagaimana dilansir dari situs resmi Eraspace:

1. Jangan menekuk kabel saat dicolok
Saat sedang melakukan pengisian daya, pastikan kabel charger tidak dalam posisi tertarik atau tertekan. Berikan ruang yang cukup agar kabel tetap kendur dan tidak terjepit benda lain. Kebiasaan membiarkan kabel charger tertindih atau tertarik dapat menyebabkan kabel putus di bagian dalam sehingga arus listrik terhambat. Dalam jangka panjang, hal ini juga berisiko menimbulkan arus pendek.

2. Gulung kabel dengan perlahan
Setelah selesai digunakan, kabel charger sebaiknya digulung dengan cara yang tepat. Hindari menggulung kabel terlalu erat atau berlebihan karena dapat membuat kabel menjadi kusut dan rusak. Disarankan untuk menggulung kabel secara longgar, cukup tiga hingga empat kali lilitan, kemudian selipkan ujung kabel di antara gulungan tersebut agar tetap rapi. Alternatif lainnya adalah menggunakan penjepit khusus kabel agar tidak mudah terurai.

3. Tarik kabel secara perlahan setelah digunakan
Cara melepaskan kabel charger juga perlu diperhatikan. Setelah pengisian daya selesai, hindari menarik kabel dengan menarik langsung gulungan kabelnya. Sebaiknya tarik melalui bagian ujung konektor yang menempel pada smartphone. Menarik kabel secara sembarangan dapat membuat kabel putus atau konektor menjadi longgar, sehingga memperpendek usia pakai kabel dan bahkan dapat merusak port pada smartphone.

4. Simpan kabel charger pada tempat yang aman
Langkah selanjutnya adalah menyimpan kabel charger di tempat yang aman dan tertata rapi. Pengguna disarankan untuk memanfaatkan kotak atau case khusus agar kabel tidak tertekan oleh barang lain di dalam tas. Selain mencegah kabel tertekuk, cara ini juga meminimalkan risiko kabel hilang atau terselip. Jika perlu, tambahkan pelindung kabel yang kini banyak tersedia dengan beragam desain menarik. Pelindung ini akan membantu mencegah kabel mengalami kerusakan pada bagian ujung yang rawan tertekuk.

Melalui penerapan cara penyimpanan yang benar dan perawatan yang tepat, kabel charger dapat bertahan lebih lama sehingga mendukung penggunaan smartphone secara maksimal. Kebiasaan kecil ini penting dilakukan agar pengguna tidak perlu sering mengganti charger akibat kerusakan yang sebenarnya dapat dicegah.

Baca juga: Cara merawat kabel charger laptop agar awet dan tahan lama

Baca juga: 6 bahaya main HP sambil dicas, dan cara mencegahnya

Baca juga: Apakah iPhone harus dimatikan saat diisi daya? Ini faktanya

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |