Cara efektif atasi kesemutan dan mencegahnya kambuh

10 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kesemutan merupakan sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa yang sering muncul pada tangan, kaki, atau bagian tubuh tertentu. Meski umumnya hanya berlangsung sebentar, keluhan ini dapat terasa sangat mengganggu, terlebih jika sering kambuh atau muncul secara tiba-tiba.

Banyak faktor yang bisa memicu kesemutan, mulai dari tekanan pada saraf karena posisi tubuh saat tidur, hingga gangguan kesehatan tertentu seperti diabetes atau masalah saraf.

Kabar baiknya, sebagian besar kasus kesemutan dapat diatasi dengan langkah sederhana serta penanganan yang tepat. Lalu, apa saja cara efektif untuk meredakan kesemutan dan pengobatan seperti apa yang diperlukan jika keluhan ini tak kunjung hilang?

Berikut penjelasan lengkapnya untuk membantu Anda tetap nyaman beraktivitas setiap hari, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Berbagai cara mengatasi kesemutan

Kesemutan umumnya ditandai dengan rasa seperti tertusuk jarum, sensasi terbakar, atau mati rasa yang membuat tangan, kaki atau area lainnya terasa berat dan sulit digerakkan.

Biasanya keluhan ini hanya berlangsung sebentar, namun pada beberapa kasus dapat bertahan lebih lama hingga mengganggu keseimbangan dan menimbulkan risiko terjatuh. Agar keluhan tersebut cepat mereda, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Mengubah posisi tubuh

Kesemutan sering muncul ketika kaki berada dalam posisi yang sama terlalu lama, misalnya saat duduk bersila atau duduk dengan kaki tertekuk. Cobalah mengubah posisi duduk atau berdiri sejenak untuk melancarkan kembali aliran darah sehingga sensasi kesemutan cepat hilang.

2. Menggerakkan telapak kaki atau tangan

Cara praktis lainnya adalah dengan menggoyangkan telapak kaki atau tangan secara perlahan. Gerakan ini membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada saraf, sehingga rasa kesemutan dapat segera mereda.

3. Memijat secara lembut

Pijatan ringan pada area yang mengalami kesemutan dapat membantu merilekskan otot dan memperlancar sirkulasi. Cukup lakukan pijatan lembut selama beberapa menit hingga rasa tidak nyaman berkurang.

4. Beristirahat yang cukup

Jika kesemutan disebabkan oleh saraf terjepit akibat tekanan berlebih pada otot maupun jaringan di sekitarnya, beristirahat dapat membantu mengurangi keluhan. Pastikan tubuh tidak dipaksa beraktivitas terlalu berat untuk memberi waktu pemulihan pada saraf.

5. Menghindari alas kaki yang terlalu sempit

Sepatu yang kekecilan atau tali sepatu yang diikat terlalu kencang dapat membatasi aliran darah di kaki. Bila ini pemicu-nya, lepaskan sepatu dan pilih ukuran yang lebih nyaman agar tekanan pada kaki berkurang.

6. Merendam dengan air hangat

Merendam area yang kesemutan seperti kaki atau tangan, dalam air hangat dapat membantu melemaskan otot dan meningkatkan aliran darah, terutama pada penderita neuropati akibat diabetes. Anda bisa menambahkan garam atau minyak esensial seperti peppermint untuk memberi efek relaksasi. Pastikan suhu air aman untuk kulit agar tidak menimbulkan iritasi atau luka.

Cara mencegah kesemutan agar tidak sering kambuh

Kesemutan memang tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya, tetapi keluhannya bisa diminimalkan dengan kebiasaan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

• Menghindari aktivitas dengan gerakan berulang yang memberi tekanan pada saraf.

• Mengambil jeda istirahat secara berkala jika pekerjaan menuntut gerakan yang sama terus-menerus.

• Berdiri atau berjalan sebentar setelah duduk terlalu lama untuk membantu melancarkan aliran darah.

• Bagi penderita diabetes, lakukan kontrol rutin dan jaga kadar gula darah tetap stabil untuk mengurangi risiko kerusakan saraf.

Pengobatan dan penanganan kesemutan

Perawatan untuk kesemutan atau parestesia akan diberikan sesuai dengan penyebab utamanya. Jika keluhan muncul akibat penyakit tertentu, dokter akan fokus menangani kondisi tersebut. Contohnya:

• Mengatur kadar gula darah bila kesemutan berkaitan dengan diabetes.

• Memberikan suplemen vitamin B12 jika terjadi kekurangan vitamin yang berpengaruh pada kesehatan saraf.

• Meresepkan vitamin neurotropik seperti kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 untuk membantu pemulihan saraf.

• Menurunkan tekanan darah apabila kesemutan dipicu oleh hipertensi.

Selain itu, obat untuk meredakan sensasi kesemutan seperti pregabalin atau gabapentin dapat diberikan pada penderita neuropati diabetik. Bila obat tertentu memunculkan efek samping berupa kesemutan, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau menggantinya.

Pada kasus yang lebih berat, misalnya akibat saraf terjepit atau adanya kista ganglion, tindakan operasi bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki kondisi saraf yang terganggu.

Baca juga: Diagnosis kesemutan: Pemeriksaan dan kapan harus ke dokter

Baca juga: Apa itu kesemutan dan mengapa bisa terjadi? Ini penjelasan medisnya

Baca juga: Penyebab dan cara mengatasi cegukan terus menerus dengan efektif

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |