"Shutdown", dana perumahan militer AS bakal dialihkan ke gaji tentara

3 hours ago 3

Washington (ANTARA) - Gedung Putih telah menemukan cara untuk membayar gaji personel militer tanpa melalui persetujuan Kongres AS, meskipun pemerintah negara tersebut tengah mengalami penutupan (shutdown), lapor Axios mengutip sumber pemerintahan.

Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (Office of Management and Budget/OMB) ingin menggunakan 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp41,4 triliun) dari dana perumahan militer yang dialokasikan untuk tunjangan perumahan bagi personel militer dalam “One Big Beautiful Bill" (rancangan undang-undang untuk anggaran yang besar).

Selain itu, mereka juga dikabarkan siap mengambil 1,4 miliar dolar AS (Rp23,2 triliun) dari dana Penelitian, Pengembangan, Uji, dan Evaluasi serta 1,4 miliar dolar AS dari rekening pengadaan Departemen Pertahanan yang biasanya digunakan untuk pembangunan kapal militer.

Salah satu sumber menambahkan bahwa Gedung Putih telah menemukan lebih banyak dana untuk melanjutkan pembayaran gaji personel militer jika penutupan pemerintah berlangsung dalam jangka panjang.

Pemerintahan Trump meyakini bahwa para lawan politiknya tidak akan menggugat Gedung Putih atas keputusan ini karena langkah hukum seperti itu akan sangat tidak populer.

Tahun fiskal baru AS dimulai pada 1 Oktober, tetapi Kongres gagal mengesahkan anggaran, sehingga pemerintah AS tidak dapat beroperasi secara penuh.

Penutupan pemerintah di AS melibatkan penghentian beberapa kegiatan lembaga-lembaga pemerintah yang dibiayai langsung oleh Kongres akibat kurangnya anggaran untuk tahun fiskal berikutnya. Situasi semacam ini jarang terjadi.

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa ia dapat memanfaatkan penutupan pemerintah ini untuk mengurangi jumlah staf dan gaji secara besar-besaran.

Ia juga menuding Partai Demokrat sebagai penyebab kebuntuan anggaran dan menyebut bahwa Gedung Putih sedang memanfaatkan situasi tersebut untuk menghapus program-program yang tidak disukai Partai Republik.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: Shutdown AS berlanjut, Trump minta gaji tentara tetap dibayar

Baca juga: Bantuan pangan diblokir, 25 negara bagian AS gugat pemerintahan Trump

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |