Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) menjajaki kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan pemanfaatan data cuaca dan iklim untuk riset guna mendukung sektor pertanian dan perkebunan.
"BMKG punya data iklim dan cuaca, maka kami menyambut hangat tawaran kerja sama dengan BMKG, karena Unej memiliki visi, misi serta tugas dan fungsi mengembangkan pertanian industrial," kata Rektor Unej Iwan Taruna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis.
Menurutnya, kesepakatan untuk bekerja sama itu salah satunya didasari adanya irisan tugas dan fungsi antara Unej dengan BMKG, karena perguruan tinggi negeri yang dipimpinnya berusaha mengembangkan pertanian industrial yang sangat lekat dengan kebutuhan data mengenai iklim dan cuaca.
Baca juga: Wali Kota Cadiz City Filipina kunjungi Unej jajaki kerja sama kopi
"Saat ini tanpa data iklim dan cuaca yang presisi, pelaku usaha pertanian dan perkebunan akan sulit mengembangkan usahanya," tuturnya.
Ia berharap dengan akses data dan informasi dari BMKG, proses belajar mengajar, riset dan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan Unej, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan akan lebih berdampak bagi masyarakat.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan berharap kerja sama dengan Unej akan memperluas layanan BMKG, karena selama ini nama BMKG lebih lekat dengan bencana, sehingga jika ada banjir, angin puting beliung, bahkan gempa, informasi dari BMKG yang akan dirujuk.
"Padahal, banyak data dan informasi lain yang dikumpulkan oleh BMKG dapat menjadi dasar bagi pengembangan berbagai program strategis nasional maupun daerah, termasuk pijakan bagi banyak penelitian di dunia akademis," katanya.
Ia mencontohkan data suhu suatu daerah yang dikumpulkan BMKG bisa dipakai membantu penelitian bagaimana nyamuk demam berdarah berkembang biak dan data kecepatan angin yang bisa digunakan untuk pembangkit listrik.
Baca juga: Kedubes Thailand kunjungi Universitas Jember pererat kerja sama
Baca juga: Unej-Ehime University Jepang jalin kerja sama penelitian pangan
"Data curah hujan bisa menjadi bahan bagi petani dalam memilih komoditas apa yang akan ditanam, hingga data cuaca yang dapat dikaitkan dengan penyakit apa yang akan melanda di suatu daerah tertentu. Oleh karena itu, kami ingin bekerja sama dengan Unej agar data dan informasi yang kami miliki dapat digunakan oleh peneliti dan mahasiswa Unej, sehingga kemanfaatannya lebih luas, terutama dalam mendukung program pemerintah, seperti ketahanan pangan dan energi terbarukan,” ujarnya.
Dalam pertemuan di Kampus Unej pada Rabu (29/10) petang, Deputi Bidang Klimatologi BMKG didampingi para pejabat teras BMKG pusat dan Jawa Timur, di antaranya Direktur Layanan Iklim Terapan, Direktur Perubahan Iklim, hingga Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur.
Sementara Rektor Unej didampingi para wakil Rektor, Dekan FMIPA, Dekan Fasilkom, Dekan Fakultas Teknik, Wakil Dekan III Fakultas Pertanian, Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Pertanian, Kepala UPA TIK dan pejabat lainnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































