Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Lombok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan dari sisi infrastruktur dan fasilitas, telah siap melayani rute penerbangan baru Indonesia-Turki dalam rangka meningkatkan konektivitas pariwisata.
Humas Bandara Lombok Angga Maruli Anugrah di Lombok Tengah, Kamis, mengatakan, pihaknya menyambut baik terkait Pulau Lombok masuk daftar tujuan penerbangan baru rute Indonesia-Turki, karena hal tersebut dapat membawa dampak positif terhadap pengembangan pariwisata dan perekonomian di Provinsi NTB.
"Kami siap melayani rute baru baik itu domestik atau internasional," katanya.
Ia mengatakan Bandara Lombok pun telah siap dari sisi infrastruktur maupun fasilitas pendukung sesuai standar operasional yang telah ditetapkan untuk menerima penerbangan baru baik rute domestik maupun rute internasional dengan menggunakan pesawat berbadan lebar.
"Seperti saat pergelaran MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika. Kedatangan kru, pembalap dan logistik berjalan dengan baik sesuai rencana," katanya.
Ia mengatakan setiap pengajuan rute baru, maskapai harus mengurus perizinan ke instansi terkait dan pihak masih belum bisa menyampaikan jadwal penerbangan rute baru internasional menuju Turki tersebut.
"Kami akan sampaikan kembali kalau sudah ada informasi terkait jadwal penerbangan rute baru Lombok-Turki tersebut," katanya.
Sebelumnya, Indonesia dan Turki sepakat memperluas kerja sama penerbangan sipil menambah rute, kapasitas sekaligus mendukung konektivitas, pariwisata, perdagangan dan peluang ekonomi yang lebih luas.
Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agustinus Budi Hartono mengatakan hal itu disepakati dalam konsultasi hubungan udara bilateral antara Indonesia dan Turki yang berlangsung pada 22–23 Oktober 2025 di Istanbul-Turki.
"Pertemuan ini menghasilkan penandatanganan dua dokumen penting, yaitu record of discussion dan implementing arrangement, yang menjadi dasar penguatan hubungan udara dan kerja sama penerbangan antara kedua negara," kata Agustinus dalam keterangan di Jakarta, Minggu (26/10).
Melalui pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati perluasan jaringan penerbangan. Delapan destinasi baru di Indonesia yang mencakup Yogyakarta, Majalengka, Manado, Medan, Balikpapan, Sorong, Kediri dan Lombok yang ditambahkan dalam perjanjian, melengkapi dua destinasi sebelumnya, Jakarta dan Denpasar.
Sementara dari pihak Turki, dua kota baru yaitu Izmir dan Bodrum kini masuk dalam daftar titik layanan, selain Istanbul, Ankara dan Antalya.
Selain perluasan rute, kapasitas hak angkut penumpang (third and fourth freedom traffic rights) juga meningkat signifikan dari 14 menjadi 32 kali penerbangan per Minggu.
Ia menuturkan kesepakatan itu merupakan hasil dari dialog konstruktif dan menunjukkan tingginya komitmen kedua negara untuk memperkuat konektivitas udara dan memperluas akses pasar penerbangan.
“Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi maskapai untuk menjajaki rute-rute baru di luar Jakarta dan Denpasar,” katanya.
Baca juga: Bandara Lombok buka dua rute penerbangan baru ke NTT
Baca juga: Penerbangan Bandara Lombok tetap normal meski gunung Semeru meletus
Baca juga: Bandara Bali alami kenaikan jumlah penumpang rute Lombok selama MotoGP
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































