Bupati Sigi: Setiap OPD alokasikan anggaran khusus tangani stunting

3 weeks ago 10

Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Moh Rizal Intjenae menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting di daerah itu.

Moh Rizal Intjenae menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam penanganan stunting di Kabupaten Sigi yang mencapai 33 persen pada tahun 2024.

"Saya instruksikan setiap OPD harus mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting serta harus ada progres nyata terkait penurunan angka stunting di lapangan," kata Rizal usai membuka kegiatan gerakan cegah stunting di Desa Kalukubula, Sigi, Senin.

Ia mengemukakan mulai bulan September mendatang seluruh pos pembinaan terpadu (Posbindu) di setiap desa dijalankan sebagaimana mestinya.

"Seluruh pihak wajib memastikan implementasi nyata dalam penanganan stunting di Sigi," ucapnya.

Ia menuturkan nantinya satu kecamatan akan dipegang dua organisasi perangkat daerah sebagai penanggung jawab yang memberikan pendampingan terkait stunting.

"Sudah kami tetapkan penanggung jawab stunting di 16 kecamatan di Kabupaten Sigi serta melibatkan mitra swasta melalui dana CSR untuk mendukung program percepatan penanganan stunting," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Sigi ingatkan kades sediakan dana desa guna penanganan stunting

Menurut dia, masing-masing OPD harus menghindari ego sektoral agar seluruh program dapat berjalan efektif menuju target zero stunting dan zero kemiskinan di Kabupaten Sigi.

"Tentunya pendidikan, kesehatan, dan ekonomi adalah faktor penting yang harus kita dorong serta pemerintah desa juga perlu menyisihkan dana desa untuk penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan ketahanan pangan," katanya.

Rizal menyebutkan hingga saat ini terdapat sejumlah bidan desa dan kepala desa yang belum sepenuhnya memahami mekanisme penanganan stunting akibat kurangnya sosialisasi.

"Ke depan kalau bisa sosialisasi dilakukan secara masif dan merata hingga ke tingkat desa," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah bahwa Kabupaten Sigi mencatat kenaikan kasus stunting di daerah itu pada tahun 2024 mencapai 33 persen.

Selama tiga tahun terakhir sejak 2021 hingga 2023 angka stunting di Sigi turun, tetapi untuk 2024 mengalami kenaikan 6,6 persen dari 26,4 persen pada 2023 menjadi 33 persen pada 2024.

Baca juga: Bupati Sigi minta OPD sinergikan program penanganan stunting

Selanjutnya terdapat lima daerah di Sulteng mengalami kenaikan kasus stunting pada 2024, yakni Buol menjadi 36,9 persen, Sigi menjadi 33,0 persen, Banggai Kepulauan menjadi 28,4 persen, Banggai Laut menjadi 26,6 persen, dan Kota Palu menjadi 25,6 persen.

Pewarta: Moh Salam
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |