Bupati Malang: Sekolah rakyat di BLK Singosari sesuai standar Kemensos

2 hours ago 2

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Malang M Sanusi menyatakan fasilitas Sekolah Rakyat tahap 1C yang berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur telah beroperasi dan sesuai dengan standar operasional dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami sudah meninjau dan semua fasilitas sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," kata Sanusi seusai meninjau pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat di BLK Singosari, Selasa.

Fasilitas Sekolah Rakyat yang berlokasi di BLK Singosari telah dilengkapi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, asrama putra dan putri, asrama pamong atau pengasuh, hingga masjid.

Baca juga: Sekolah Rakyat wujudkan cita-cita anak keluarga disabilitas di Malang

Sanusi menyebut pelajar Sekolah Rakyat di BLK Singosari berjumlah 100 siswa, terdiri atas 25 murid sekolah dasar (SD) dan 75 orang lainnya merupakan pelajar sekolah menengah atas (SMA).

Ratusan pelajar itu akan mendapatkan pendidikan yang setara, sehingga bisa bersaing ketika nantinya telah dinyatakan lulus.

"Jargonnya cerdas bersama tumbuh setara, itu tidak mudah, harus ada perlakuan lebih dari biasanya," ujarnya.

Bupati menyatakan bahwa untuk fasilitas gedung Sekolah Rakyat yang bersifat permanen akan dibangun di wilayah Srigonco, Kabupaten Malang oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Bangunan itu sepenuhnya memanfaatkan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

"Progres tergantung Kemensos dan sudah usulan tinggal pelelangan, tapi tahun ini. Yang dibangun 5,7 hektare," ucap dia.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah Rakyat Warsito mengatakan latar belakang 100 murid Sekolah Rakyat beragam, seperti ada yang merupakan anak-anak putus sekolah maupun mereka yang sebelumnya sudah bersekolah, tetapi memutuskan pindah dan masuk ke fasilitas itu.

Lebih lanjut, seluruh pelajar merupakan anak-anak yang keluarganya masuk ke dalam kategori desil 1 dan 2 di dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Kami ingin anak-anak mendapatkan harapan dan bangkit," ucap Warsito.

Sekolah Rakyat yang masuk tahap 1C di BLK Singosari memiliki 19 guru, terdiri atas dua guru untuk SD dan 17 lainnya adalah guru SMA.

Para guru yang mengajar adalah mereka yang sebelumnya dinyatakan lulus mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Baca juga: Sekolah rakyat Pemprov Jatim akan dibangun di Jember dan Malang

Baca juga: Kementerian PU kaji usulan lahan Sekolah Rakyat di Malang Jatim

"(Status) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari Kemensos," katanya.

Dalam sesi MPLS ini 100 pelajar yang bersekolah di Sekolah Rakyat di BLK Singosari telah mengikuti tes kesehatan.

Tes kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi para pelajar, apabila ada yang didiagnosa mengidap penyakit tertentu akan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan kelas 1 untuk mendapatkan pengobatan lanjutan.

"Siswa sudah memiliki BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI)," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |