Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menyatakan kemenangan umat Muslim yang dirayakan dalam Idul Fitri setelah menjalani ibadah selama Ramadhan, merupakan simbol untuk perubahan sikap lebih baik dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
"Harapan kita bersama adalah agar kemenangan ini teraktualisasi dalam perilaku dan usaha mulai saat ini dan di masa mendatang dalam kehidupan sebagai individu maupun sosial bermasyarakat," kata Bupati Kukar Edi Damansyah setelah Shalat Id di Tenggarong, Senin.
Esensi spiritualitas Ramadhan harus diwujudkan dalam aksi nyata, dalam kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, sehingga Lebaran ini harus menjadi landasan setiap tindakan sebagai amal kebajikan yang memberi manfaat bagi sesama.
"Kita baru melaksanakan puasa selama Ramadhan yang disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah dan harta, menunjukkan bahwa ibadah Ramadhan selain meningkatkan ibadah juga terkandung dimensi sosial," katanya.
Hikmah yang terkandung dalam ibadah ini antara lain puasa melatih kepekaan atas nasib sesama yang kelaparan dan kehausan, Shalat Tarawih yang lebih utama jika dilakukan secara berjamaah, menggambarkan akan semangat persatuan, kesatuan, kebersamaan, dan gotong-royong.
"Sedangkan zakat fitrah yang dilaksanakan saat Ramadhan, secara fungsional dan simbolik, perintah zakat fitrah merupakan refleksi bagi adanya sasaran sosial yang hendak diraih dalam berpuasa, yaitu sebuah komitmen moral dan kepedulian sosial untuk sesama," katanya.
Baca juga: Wagub Ahmad Nausrau jadi Khatib Shalat Id di Sorong
Baca juga: Jamaah di Masjid Raya Baiturrahman tetap khusyuk shalat Id meski hujan
Pemkab Kukar, ujar ia lagi, berharap agar seluruh Program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing dan Mandiri) dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang keagamaan, sosial dan ekonomi masyarakat.
Berbagai capaian pembangunan yang telah terwujud, merupakan bentuk dukungan masyarakat, baik di bidang keagamaan, sumber daya manusia, dan sosial ekonomi seperti revitalisasi rumah ibadah melalui program Kukar Berkah, kemudian program Gema yang meliputi sub Setu Desa Satu Hafidz Quran dan Dai Masuk Desa.
Manfaat dari program ini sudah dirasakan masyarakat dengan hadirnya para dai dan tahfidz di desa-desa maupun kelurahan, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan keagamaan juga menjadi komitmen dan target capaian "Kukar Idaman".
"Jumlah pesantren yang mendapat bantuan 100 juta per sekolah pesantren terus bertambah, dari 42 sekolah menjadi 48 sekolah. Pemkab Kukar pun terus berupaya meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan melalui pemberian Beasiswa Kukar Idaman," kata Bupati.
Baca juga: Puluhan ribu warga Palembang shalat Idul Fitri di Jembatan Ampera
Baca juga: Menkum RI ajak masyarakat maknai semangat Idul Fitri jaga silaturahim
Baca juga: Guru Besar UIN: Idul Fitri merupakan manifestasi kebaikan bersama
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025