Bukalapak catat laba Rp355 miliar di kuartal II 2025, berkat gaming

21 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Bukalapak.com Tbk melaporkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal II 2025, dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp355 miliar atau melonjak 218 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Peningkatan signifikan ini didorong oleh strategi transformasi bisnis yang mulai menunjukkan hasil nyata, khususnya dari segmen gaming dan investasi.

"Transformasi yang kami lakukan mulai menunjukkan hasil yang nyata, dengan struktur bisnis yang semakin ramping, fokus, dan produktif," kata Direktur Bukalapak Victor Putra Lesmana dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Selama periode April-Juni 2025, pendapatan Bukalapak meningkat 12 persen secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ), dari Rp1,5 triliun menjadi Rp1,6 triliun.

Segmen gaming menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan sebesar Rp1,36 triliun, naik 24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara itu, segmen investasi juga tumbuh 13 persen menjadi Rp14 miliar dengan margin kontribusi lebih dari 30 persen.

EBITDA yang disesuaikan tercatat minus Rp14 miliar, membaik dibandingkan minus Rp20 miliar di kuartal sebelumnya, mencerminkan perbaikan sebesar 30 persen.

Bila digabung dengan pendapatan bunga bersih, EBITDA yang disesuaikan ditambah net interest income mencapai Rp201 miliar.

Efisiensi beban operasional juga turut berkontribusi terhadap perbaikan kinerja. Penurunan beban umum dan administrasi membantu memperkuat profitabilitas perusahaan pada kuartal ini.

Selain gaming dan investasi, segmen ritel dan mitra Bukalapak tetap menjadi bagian penting dari ekosistem digital Bukalapak.

Ritel mempertahankan margin kontribusi di angka 27,6 persen.

"Segmen gaming kini menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekosistem kami. Bersama mitra Bukalapak, ritel, dan investment, seluruh segmen bisnis memiliki peran strategis yang saling menguatkan," ujar Victor.

Dari sisi keuangan, posisi kas, setara kas, dan investasi likuid Bukalapak mencapai Rp18,5 triliun per akhir Juni 2025.

Dana tersebut ditempatkan pada instrumen keuangan yang likuid, seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana, memberikan fleksibilitas untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Dengan struktur bisnis yang semakin sehat dan dukungan keuangan yang kuat, Bukalapak menyatakan siap melanjutkan tren positif ini di paruh kedua 2025.

Baca juga: Bukalapak perkuat pilar bisnis investasi lewat BMoney

Baca juga: Bukalapak gunakan sisa dana IPO Rp9,33 T untuk pengembangan bisnis

Baca juga: Bukalapak fokus memperkuat ekosistem bisnis gim lokal dan investasi

Pewarta: Ida Nurcahyani/Farika Khotimah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |