BTN sebut 320 rumah untuk MBR dibangun di NTT hingga pertengahan 2025

2 months ago 8
Saat ni sudah 320 dan akan kita salurkan 200 lagi dalam rentang waktu kuartal ketiga

Kupang (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan sampai dengan akhir Juni 2025 pihaknya sudah membangun 320 unit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di NTT dari target 800 unit rumah pada tahun 2025.

"Saat ni sudah 320 dan akan kita salurkan 200 lagi dalam rentang waktu kuartal ketiga," kata Branch Manager PT BTN Cabang Kupang Hans Maruahal Hutasoit di Kupang, Selasa.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan pembangunan rumah subsidi yang ditangani oleh Bank BTN khususnya Cabang Kupang Nusa Tenggara Timur.

Dia mengatakan bahwa sampai akhir tahun 2025 kemungkinan jumlah yang dibangun akan lebih dari target yang diberikan oleh BTN pusat.

Lebih lanjut, kata dia, jika dibandingkan dengan tahun 2024, target rumah yang diberikan tahun 2025 naik hampir 100 persen.

"Karena pada tahun 2024 kami diberi target 420-an unit rumah terbangun di seluruh NTT," ujar dia.

Dia menambahkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri diberikan kuota yang paling banyak dibandingkan dengan daerah lain.

Namun, dia khawatir dengan adanya kondisi ekonomi saat ini yang terjadi secara nasional berpengaruh pada subsidi perumahan.

"Kalau saya secara pribadi menilai bahwa subsidi kita tertekan. Pada tahun sebelumnya kita sudah merasa aman, tetapi saat ini masih harus bekerja keras," ujar dia.

Masalah efisiensi anggaran yang terjadi saat ini dikhawatirkan bisa berdampak pada permintaan rumah subsidi serta yang lebih ditakutkan adalah kredit bermasalah.

Baca juga: BTN perkuat arsitektur dan manajemen risiko siber

Baca juga: BTN bukukan laba Rp1,19 triliun per Mei, tumbuh 3,31 persen

Baca juga: BTN usulkan KPR Tapera dihidupkan kembali

Baca juga: Bank BTN salurkan ratusan juta tekan stunting di Kolbano

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |