Jakarta (ANTARA) - PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance membayarkan klaim asuransi alat berat senilai Rp124 juta di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Branch Manager BRI Insurance Bayu Irawan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pembayaran klaim itu merupakan tindak lanjut atas laporan klaim dari tertanggung atas nama PT BRI KC Rantau QQ Ny Noormayanti yang disebabkan unit dump truck tertabrak dump truck lainnya.
“Sebagai perusahaan di bidang asuransi, membayar klaim adalah kewajiban yang harus dipenuhi, karena dari pembayaran klaim tersebut membuat masyarakat percaya bahwa asuransi tidak seburuk pandangan masyarakat,” kata Bayu.
Bayu menambahkan, dengan adanya berbagai potensi risiko yang dapat terjadi di mana dan kapan saja, proteksi menjadi salah satu prioritas yang harus diperhatikan.
Maka dari itu, BRI Insurance selalu meningkatkan edukasi terkait pentingnya asuransi. Pihaknya pun melakukan optimalisasi pelayanan dengan berbagai inovasi dalam memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan total aset industri asuransi pada November 2024 mencapai Rp1.126,93 triliun atau naik 2,20 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp1.102,72 triliun pada November 2023.
Total aset itu terdiri atas total aset asuransi komersil dan nonkomersil yang masing-masing tercatat sebesar Rp903,58 triliun (naik 2,71 persen yoy) dan Rp223,35 triliun (naik 0,15 persen yoy).
Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp296,65 triliun atau naik 2,22 persen yoy.
Ogi merinci, kinerja asuransi komersil terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,64 persen yoy menjadi Rp165,13 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 1,70 persen yoy Rp131,52 triliun.
Industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat melaporkan risk-based capital atau RBC masing-masing 442,78 persen dan 321,62 persen. Angka tersebut masih di atas ambang batas sebesar 120 persen.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025