Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan berkomitmen berkontribusi secara maksimal dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Badan Pengawas Obat dan Makanan berkomitmen untuk men-support secara maksimal sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang kami miliki," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar kepada wartawan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Taruna menyampaikan salah satu tugas BPOM dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis adalah terkait dengan pemberian pelatihan kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
SPPI merupakan tenaga SDM yang bertugas di sejumlah daerah untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis. SPPI memiliki sejumlah tanggung jawab, antara lain memimpin dan mengelola SPPG di daerah masing-masing, memastikan kualitas, keamanan, dan ketepatan waktu penyaluran makanan bergizi kepada anak sekolah.
Baca juga: BGN dukung penambahan anggaran BPOM untuk inspeksi MBG
Baca juga: Di DPR, BGN ungkap 3,9 juta orang telah menerima MBG per hari ini
"BPOM sudah menyiapkan 900 instruktur untuk melatih 30.000 SPPI. Artinya, tenaga penggerak pembangunan Indonesia ini yang akan menjalankan pelaksanaan teknis dari Makan Bergizi gratis itu," ucap Taruna.
Dalam kesempatan yang sama, Taruna menekankan mengenai pentingnya pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu langkah dalam memastikan Indonesia memiliki generasi unggul di tahun 2045 mendatang.
"Makan Bergizi Gratis memang dibutuhkan secara saintifik dan kebutuhan nasional kita," ujar dia.
Berikutnya, Taruna menyampaikan kekurangan dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis merupakan hal yang wajar. Ia menyampaikan dibutuhkan perbaikan untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan baik.
"Di sana-sini, masih terdapat secara teknis ada masalah, itu kita perbaiki. Jadi kesimpulannya, Makan Bergizi Gratis, program ini bagus untuk rakyat kita, bagus untuk masa depan anak-anak kita," kata dia.*
Baca juga: DPR: Jangan terprovokasi info belum pasti kebenarannya terkait MBG
Baca juga: BGN perpendek durasi penyiapan hingga distribusi MBG, cegah keracunan
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
