BPJS Kesehatan siapkan langkah hadapi beban pembiayaan lansia

1 month ago 7

Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan menyiiapkan langkah menghadapi beban pembiayaan kesehatan yang meningkat signifikan seiring bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia yang kini mencapai 28 juta jiwa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kelompok lansia cenderung memiliki risiko penyakit lebih tinggi, seperti jantung, kanker, dan gagal ginjal yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan biaya besar.

Baca juga: Mensos: Cek Kesehatan Gratis lengkapi BPJS, utamakan pencegahan

“Pembiayaan penyakit katastropik pada 2024 mencapai sekitar Rp37 triliun. Jumlah ini akan terus meningkat jika kita tidak mengedepankan pencegahan,” ujarnya.

BPJS Kesehatan sedang menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menghadapi proyeksi penambahan kelompok usia tersebut.

Salah satunya adalah memasifkan program skrining kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit dan mengedukasi masyarakat agar menerapkan gaya hidup sehat.

Hal ini sebagaimana program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Presiden Prabowo Subianto dan pelaksanaan teknisnya ditangani Kementerian Kesehatan dengan sasaran penerima manfaat semua kelompok usia di seluruh Indonesia.

Baca juga: JHT dinilai berperan tekan angka kemiskinan lansia

Baca juga: Kemnaker dukung perusahaan daftarkan pekerja untuk Jaminan Pensiun

"BPJS bikin screening ini tujuannya agar orang itu berpola hidup sehat, juga pendekatan lain seperti sosialisasi yang dibalut seni," kata Ghufron.

Ia berharap kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan fasilitas kesehatan yang sudah berjalan baik dapat terus memperkuat kesadaran publik akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengoptimalkan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |