BPBD: Waspada cuaca ekstrem di Mataram hingga 13 Februari

2 weeks ago 6
Informasi terbaru dari BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem terjadi sampai tanggal 13 Februari 2025

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebutkan potensi cuaca ekstrem di Kota Mataram diprediksi masih terjadi hingga tiga hari ke depan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Senin, mengatakan informasi perpanjangan potensi cuaca ekstrem itu baru diterima hari ini.

"Informasi terbaru dari BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem terjadi sampai tanggal 13 Februari 2025," katanya.

Baca juga: BPBD: Sebanyak 49 KK terdampak cuaca ekstrem di Lombok Tengah

Sesuai dengan peringatan diri BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok menyebutkan, cuaca ekstrem yang diprediksi tersebut berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, dengan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter hingga 4 meter.

Hal itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer. saat ini di sekitar wilayah Indonesia terpantau gangguan atmosfer yang mampu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah NTB, antara lain bibit Siklon Tropis 96S di perairan sebelah barat Australia, perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah NTB.

Baca juga: Bibit siklon baru picu cuaca ekstrem di NTB

Selain itu, lanjut dia, kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian, labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di NTB.

"Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut, didukung oleh fenomena La Nina yang saat ini masih aktif, dan menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) di beberapa wilayah NTB," katanya.

Terkait dengan itu, kata Irwan, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau agar terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang.

"Selain itu selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) yang setiap hari kami bagikan," katanya.

Baca juga: Angin kencang sebabkan kerusakan rumah di sejumlah wilayah Jembrana

Pewarta: Nirkomala
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |