Samarinda (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melaporkan ada 16 titik genangan banjir di berbagai wilayah Kota Tepian akibat hujan lebat yang mengguyur sejak pukul 16.30 WITA hingga pukul 19.37 WITA, Selasa.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi menyebabkan sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum tergenang air," ujar Kepala BPBD Samarinda Suwarso di Samarinda, Selasa.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops-PB BPBD Kota Samarinda hingga pukul 19.37 WITA, sejumlah ruas jalan terendam banjir, antara lain Flyover Juanda, Jalan Damanhuri, Jalan Damai, Jalan AWS Syahrani, serta Jalan Kadrie Oening.
Kemudian titik genangan lainnya di Simpang Lembuswana, Jalan Merdeka, Jalan Gerilya, Simpang 4 Suryanata Ringroad, Jalan Ir Sutami, Jalan Rapak Indah, Jalan Tengkawang, Jalan Wijaya Kusuma II, Jalan Pramuka, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan H Nusirwan.
Selain jalan, satu fasilitas umum juga dilaporkan terdampak genangan banjir, yaitu SMP Negeri 24 Kelurahan Bukit Pinang, padahal sekolah tersebut sedang dalam masa ujian siswa.
Baca juga: BPBD Samarinda: Aktivitas tambang di hutan Unmul perparah banjir kota
Baca juga: 2.980 jiwa warga Samarinda terdampak banjir
Ketinggian air di titik-titik genangan bervariasi antara 30 hingga 75 sentimeter. Kondisi ini menyebabkan gangguan lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang terendam.
BPBD Samarinda juga mencatat adanya kejadian lain akibat cuaca buruk, yaitu pohon tumbang di tiga lokasi berbeda, serta satu kejadian tanah longsor.
Pohon tumbang terjadi di Jalan Cendana, Jalan Haji Jahrah RT 12, dan Jalan Padat Karya Samarinda Seberang. Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di Jalan Rejang Raya Kelurahan Bukit Pinang Kecamatan Samarinda Ulu.
Petugas Pusdalops-PB BPBD Kota Samarinda Ari Wira Satriaji dan Ahmad Nur Alpandi terus memantau situasi di lapangan dan melakukan pendataan terkait dampak hujan lebat ini.
"Saat ini, berdasarkan laporan dari anggota kami yang melakukan pemantauan, sebagian genangan air sudah mulai surut dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," jelas Suwarso.
BPBD Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya genangan air dan dampak cuaca buruk lainnya.
Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati saat melintasi wilayah yang tergenang banjir.
Baca juga: Cegah banjir, 1.315 bangunan liar di Kabupaten Bekasi ditertibkan
Baca juga: Kemensos imbau warga 34 distrik terdampak banjir Jayawijaya waspada
Baca juga: Bupati Batola: 1.268 rumah terdampak banjir di Kecamatan Kuripan
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025