Kuningan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Jawa Barat menangani peristiwa bencana tanah longsor yang menimbun ruas jalan penghubung Cipasung-Subang di Kecamatan Selajambe sejak Sabtu (17/5) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu di Kuningan Minggu mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 15.15 WIB setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak siang.
Menurut dia, longsoran berasal dari tebing kebun dengan dimensi panjang 30 meter, tinggi 30 meter, dan lebar 15 meter yang menimbun ruas jalan sepanjang 30 meter.
Baca juga: Longsor tutup jalur Majalengka-Kuningan sebabkan dua pemotor terjebak
Akibatnya, kata dia, akses jalan dari arah Cipasung menuju Subang tertutup total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Meski demikian, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut,” katanya.
Indra menuturkan, setelah menerima informasi peristiwa tersebut, tim gabungan langsung dikerahkan untuk penanganan darurat di lokasi kejadian.
Langkah awal yang dilakukan adalah pemasangan pembatas dan penanda penutupan jalan, guna mengantisipasi risiko tambahan serta menunggu alat berat untuk pembersihan material longsoran.
Baca juga: BPBD Kuningan tuntaskan penanganan banjir dan longsor di 34 desa
“BPBD Kuningan sudah menurunkan tim asesmen untuk menilai kondisi lapangan dan merancang strategi penanganan secara cepat dan efektif,” katanya.
Indra menuturkan, dua alat berat mulai diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsoran pada Minggu (18/5) pukul 09.00 WIB.
Proses pembersihan longsor dipercepat dan akses jalan tersebut sudah bisa terbuka kembali pada pukul 16.30 WIB. Namun belum bisa dilalui kendaraan karena kondisinya masih licin dan berbahaya.
“Masyarakat diminta untuk sementara menggunakan jalur alternatif. Untuk kendaraan roda empat disarankan melewati Palasari-Panawangan-Jamburesi,” katanya.
Baca juga: BNPB: Seorang warga Subang hilang tertimbun longsor saat perbaiki pipa
Indra juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi di wilayah Kuningan.
“Koordinasi lintas sektor akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga selama masa penanganan,” katanya.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025