Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan mengusulkan pengadaan enam unit helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, mengatakan langkah-langkah antisipasi telah disiapkan sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel H Muhidin dan Wakil Gubernur H Hasnuryadi Sulaiman.
“Alhamdulillah, kita terus meningkatkan kesiapsiagaan menjelang musim kemarau, salah satunya adalah bekerja sama dengan BMKG untuk memantau data-data perkembangan situasi musim saat ini,” jelas Bambang saat ditemui di gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin.
Dia menjelaskan, BPBD Kalsel telah melakukan berbagai persiapan teknis, di antaranya penyediaan sarana dan prasarana, pemantauan kemampuan personel di bidang SDM, serta menjalin koordinasi intensif dengan BNPB.
“Pak Gubernur juga telah mengusulkan lima helikopter water bombing dan satu helikopter patroli ke BNPB. Selain itu, sudah diusulkan juga nama operator modifikasi cuaca (OMC) jika nanti diperlukan hujan buatan untuk mengisi waduk-waduk atau bendungan,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, BPBD akan menggelar rapat koordinasi untuk menetapkan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi, yang sepenuhnya akan didasarkan pada data dan analisis cuaca dari BMKG.
“Jika Kalsel ditetapkan berstatus siaga, maka seluruh upaya penanggulangan akan lebih maksimal dan ekstra kita persiapkan, termasuk penempatan helikopter yang akan menyesuaikan dengan status tersebut,” tambahnya.
Saat ini, Kota Banjarbaru menjadi daerah pertama di Kalsel yang telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan.
BPBD Kalsel mengimbau seluruh elemen masyarakat, terutama di wilayah rawan karhutla, untuk tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar.
Baca juga: BPBD Sumsel catat 24 kejadian karhutla hingga Juli 2025
Baca juga: Menteri LH: Baru 1.060 perusahaan sawit siap cegah kebakaran lahan
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.