Wamena (ANTARA) - Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Pegunungan mendorong percepatan pembangunan di wilayah pedalaman Papua Pegunungan.
Kepala BP3OKP Pegunungan Hantor Matuan di Wamena, Rabu, mengatakan wilayah Papua Pegunungan cukup luas sehingga membutuhkan penanganan serius oleh pemerintah pusat.
“Masih banyak masyarakat di pedalaman Papua Pegunungan yang tidak memiliki akses rumah yang layak, jalan yang baik dari kampung (desa) ke kota maka dibutuhkan penanganan optimal dari pemerintah pusat melalui kementerian dan badan,” katanya.
Menurut dia, untuk memutuskan kesenjangan sosial di wilayah Papua Pegunungan khususnya daerah pedalaman memang membutuhkan anggaran yang besar, keseriusan dan pengorbanan oleh negara.
“Bantuan 2.200 unit rumah oleh bapak presiden sangat baik, tetapi alangkah baiknya lagi ada tambahan dukungan rumah dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk melengkapi dukungan presiden bagi masyarakat di pedalaman Papua Pegunungan,” ujarnya.
Baca juga: Pada 2026, semua anak di Jayapura terima beasiswa
Dia menjelaskan masyarakat di Papua Pegunungan selain membutuhkan rumah, juga membutuhkan akses jalan yang baik supaya memudahkan melakukan aktivitas sosial, ekonomi dan lain sebagainya.
“Kami juga harap ada dukungan peningkatan dan pembuatan jalan supaya akses transportasi antara daerah satu dengan lain bisa terkoneksi dengan jalan darat. Selama ini masih ada daerah di Papua Pegunungan yang untuk sampai ke kampung atau distrik harus menggunakan pesawat,” katanya.
Dia menambahkan program percepatan pembangunan khususnya infrastruktur tidak bisa dikerjakannya hanya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD provinsi maupun kabupaten karena nilainya terbatas.
“Keterbatasan itulah maka dibutuhkan peran pemerintah pusat supaya kesenjangan sosial, ekonomi masyarakat di Papua Pegunungan dengan daerah lainnya di Indonesia tidak terlalu jauh. Dan masyarakat delapan kabupaten bisa merasakan sentuhan kasih sayang negara terhadap mereka,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































