Bandung (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyoroti tumpulnya lini depan timnya setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSIM Yogyakarta pada laga pekan ketiga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8).
“Kami membuat peluang. Tapi saya belum puas dengan penyelesaian akhir tim kami,” kata Hodak dalam keterangan yang diterima di Bandung, Senin.
Dalam laga tersebut, Persib berpeluang meraih kemenangan. Namun, dua kesempatan penalti yang didapat gagal dikonversi menjadi gol.
Uilliam Barros tidak berhasil menuntaskan peluang dari titik putih pada menit ke-70, begitu pula Marc Klok pada menit-menit akhir pertandingan.
“Soal penalti, saya tidak bisa bilang apa-apa. Dalam satu pertandingan, kami dapat dua peluang, tapi keduanya gagal,” ujar Hodak.
Baca juga: Bojan Hodak tak habis pikir dua penalti Persib Bandung gagal jadi gol
Meski kecewa dengan lini serang, Hodak tetap memuji mental bertanding anak asuhnya yang dinilai tidak jauh berbeda dengan musim lalu.
“Pemain tetap berjuang saat tertinggal hingga bisa menyamakan kedudukan, bahkan hampir menang,” katanya.
Sementara itu, Bek Persib, Patricio Matricardi mengungkapkan timnya itu sudah menunjukkan karakter yang baik untuk modal laga berikutnya.
Dia mengatakan, timnya banyak menciptakan peluang meskipun hanya satu yang menjadi gol. Meskipun begitu, ia melihat sisi positif dari perjuangan sampai akhir timnya sampai bisa menyamakan kedudukan.
“Ini pertandingan yang tidak mudah. Saya pikir kami lebih baik dari mereka," katanya.
Baca juga: Dua penalti gagal, Persib diimbangi PSIM 1-1n suporter di Yogya
Baca juga: Pena sebut Persita tunjukkan karakter saat tahan imbang Madura United
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
