BNPT perkuat pendekatan partisipatif jangkau setiap lapisan masyarakat

1 month ago 8

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat pendekatan partisipatif guna menjangkau setiap lapisan masyarakat agar memiliki pemahaman dan daya tangkal yang baik terhadap berbagai paham negatif yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

Saat memberikan amanat pada apel perdana pasca Lebaran di Kantor Pusat BNPT Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/4), Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengimbau seluruh personel BNPT untuk memperkuat pendekatan tersebut sebagai hal yang mutlak dalam memaksimalkan program prioritas nasional yang masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Gunakan manajemen partisipatif, maka rekan-rekan silakan berikan ide gagasan contohnya program seperti apa yang akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan sampai ke pelosok," ucap Eddy, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dalam RPJMN, dia membeberkan terdapat beberapa kegiatan yang masuk menjadi prioritas nasional. Pertama, pertahanan dan keamanan dalam konteks pencegahan terorisme yang diwujudkan dalam Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE).

Kedua, lanjut dia, penguatan intelijen dalam kontra terorisme yang diwujudkan melalui pembentukan tim kontra-radikalisasi serta tim koordinasi pelaksanaan deradikalisasi, baik dalam atau luar lembaga pemasyarakatan (lapas).

Dirinya mengingatkan jika tantangan penanggulangan terorisme harus disikapi dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan isu yang beredar, baik secara global maupun nasional.

Kegiatan apel perdana ditutup dengan pemberian Satya Lencana Karya Satya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) BNPT yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun.

Pendekatan partisipatif merupakan pendekatan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait dalam setiap tahapan penanggulangan terorisme.

Salah satu pendekatan partisipatif yang digiatkan oleh BNPT, yakni program Sekolah Damai. Diinisiasi oleh Wahid Foundation, program itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, toleran, dan damai, serta menanamkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi sejak dini kepada siswa.

Baca juga: BNPT: GTI jadi referensi langkah strategi pencegahan terorisme RI

Baca juga: BNPT berkomitmen layani warga binaan terorisme secara humanis

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |