BNPB sebut tidak ada korban dan kerusakan akibat gempa di Sumbar

3 hours ago 4
Belum ada laporan kerusakan bangunan maupun warga yang menjadi korban

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa bumi dangkal berkekuatan 4,6 Magnitudo yang mengguncang sejumlah wilayah di Sumatera Barat, pada Sabtu (19/4) malam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan gempa tektonik ini terjadi kemarin malam pada pukul 20.47 WIB. Sumber getaran berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer, dengan jarak enam kilometer arah timur laut Kota Padang Panjang.

BNPB menerima laporan bahwa getaran gempa dirasakan cukup luas oleh masyarakat, meliputi hingga ke Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Namun, Abdul mengungkapkan, hingga kini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun warga yang menjadi korban akibat peristiwa tersebut.

"BNPB mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada akan risiko bencana di wilayah sekitar tempat tinggal," kata dia.

Sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya diketahui bahwa gempa tektonik dangkal di Padang Panjang tersebut terjadi akibat aktivitas Sesar Sianok.

Gempa ini menurut hasil monitoring tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mendeteksi bahwa secara seismilogis getaran gempa terdeteksi terjadi di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, hingga Kota Batusangkar.

Hasil monitoring BMKG hingga kemarin malam pukul 21.09 WIB tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan dan juga memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: BMKG sebut gempa Padang Panjang dipicu aktivitas Sesar Sianok

Baca juga: Sejumlah warga di Sumbar berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa

Baca juga: BMKG: Aktivitas Patahan Besar Sumatera munculkan gempa kembar

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |