BNPB prioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat korban bencana

1 month ago 15
yang terpenting adalah bagaimana kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang menjadi korban bencana merupakan hal diprioritaskan.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar tersebut berlaku dalam setiap fase penanggulangan bencana yakni seperti siaga darurat, tanggap darurat, hingga transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kalau membuat posko dan lainnya itu adalah tambahan, yang terpenting adalah bagaimana kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi seperti makan, minum, air bersih, dan pakaian," kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

Suharyanto mengingatkan setiap gubernur, wali kota atau bupati untuk memperhatikan dengan betul setiap tahapan atau langkah-langkah dalam fase penanggulangan bencana yakni mulai dari siaga darurat, tanggap darurat bahkan juga hingga masa transisi rehabilitasi dan rekonstruksi di daerahnya supaya bisa berjalan optimal.

Apabila dalam setiap fase penanggulangan bencana tersebut pemerintah daerah membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat yang dalam hal ini BNPB maka itu dapat dilakukan asalkan sudah ada surat keputusan dari kepala daerah terkait status kebencanaan.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Rp1,8 miliar tangani banjir Sulawesi Selatan

Baca juga: Pupuk Indonesia kirim pupuk ke kabupaten terdampak banjir di Sulsel

Ia mencontohkan seperti yang dilakukan oleh 16 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah merespons cepat dalam menangani bencana hidrometeorologi dengan menetapkan status kedaruratan di daerahnya masing-masing.

Adapun ke-16 kabupaten/kota tersebut meliputi Kabupaten Pinrang, Sidenreng Rappang, Luwu Timur, Bantaeng, Sinai, Wajo, Jeneponto, Kota Parepare, Kota Palopo, Enrenkeng, Takalar, Luwu Utara, Toraja Utara, Tana Toraja, dan Bulukumba. Sementara daerah yang menetapkan siaga darurat di antaranya Soppeng, Barru, Selayar, Maros, Kota Makassar, Gowa, Bone, Pangkajene dan Kepulauan.

BNPB menyerahkan bantuan peralatan dan dukungan dana operasional kepada daerah tersebut dengan total bantuan mencapai Rp14,495 miliar. Di antaranya seperti bantuan tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, makanan siap saji, matras, selimut, dan pompa alkon.

BNPB juga menyerahkan dana bantuan operasional masing-masing senilai Rp200 juta untuk kabupaten/kota dengan status Tanggap Darurat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Kodam XIV Hasanuddin, dan Lantamal IV. Sedangkan Rp150 juta untuk kabupaten/kota dengan status Siaga Darurat.

“Barang-barang bantuan yang diberikan cukup signifikan kalau dirupiahkan hampir sampai Rp15 miliar dalam bentuk barang dan anggaran operasional tapi tentunya anggaran itu kalau dampaknya bencana di Sulawesi Selatan bisa dikurangi maka saya kira anggaran itu cukup layak untuk memitigasi,” ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Sulawesi Selatan lepas bantuan Pangkostrad ke Luwu

Baca juga: LPS beri bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Luwu Sulsel

Baca juga: Mentan beri bantuan dan santunan anak yatim dan korban banjir Sulsel

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |