BNPB apresiasi gotong royong normalisasi sungai di Padang Pariaman

4 hours ago 3
perlu keterkaitan semua pihak untuk melakukan mitigasi

Solok (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengapresiasi Pemkab Padang Pariaman, Sumatera Barat yang mampu menggerakkan sejumlah pihak untuk menormalisasi sungai di kawasan Kecamatan Ulakan Tapakis secara swadaya untuk mencegah banjir.

"Indonesia itu luas kalau pun kekuatan BNPB 10 kali lipat dari sekarang tidak akan mampu menangani bencana sendiri sehingga perlu keterkaitan semua pihak untuk melakukan mitigasi," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat diminta menanggapi hal tersebut ketika meninjau infrastruktur rusak akibat bencana di Padang Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan dalam penanganan bencana tidak saja dapat dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah namun banyak pihak di antaranya pelaku usaha, masyarakat, media, dan swasta.

Ia menyampaikan seluruh pihak harus ikut terlibat dalam penanganan bencana sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal tersebut tentu dilihat dari kerusakan dan beratnya mitigasi dilakukan.

"Setiap ada bencana bupati pasti langsung turun tangan, itu kalau bencananya kecil. Tapi kalau bencananya besar maka pemerintah pusat akan turun tangan," katanya.

Baca juga: Satgas TMMD Kodim 0304 Agam gotong royong bersihkan aliran sungai

Bahkan, menurut Suharyanto, pemerintah pusat akan mengucurkan dana untuk perbaikan rumah yang rusak dan bila perlu merelokasi pemukiman masyarakat yang lahannya disediakan pemerintah daerah.

"Mekanisme ini sudah berlangsung, sudah berjalan. Jadi harapannya masyarakat juga tidak tinggal diam karena dalam penanganan bencana juga harus melibatkan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis mengatakan pada 25 April 2025, pihaknya melaksanakan gotong royong melibatkan ribuan peserta dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, swasta, serta masyarakat untuk menormalisasi Sungai Batang Ulakan.

"Kami bersama-sama membersihkan pohon-pohon yang tumbuh di tepi sungai yang menghambat arus sungai, mengeruk sedimen sungai bahkan membuka muara sungai yang sudah lama tertutup pasir," kata dia.

Baca juga: Pegawai Kilang Pertamina Plaju-warga Palembang bersihkan Sungai Musi

Menurut dia, kawasan Kecamatan Ulakan Tapakis rutin mengalami bencana banjir salah satunya akibat pendangkalan sungai itu sehingga normalisasi sungai akan mengurangi potensi banjir.

"Kami melibatkan sekitar 1.000 orang serta mengerahkan tujuh ekskavator baik yang standar maupun amfibi, truk, dan lainnya dari berbagai pihak untuk menyukseskan gotong royong akbar ini," katanya.

Ia mengatakan pihaknya menggunakan sumberdaya yang dimiliki pemerintah daerah itu, Balai Wilayah Sungai Sumatra V, perusahaan BUMN serta pihak swasta untuk membersihkan muara dari pasir, mengangkat sedimen sungai, dan membersihkan pohon yang mulai mempersempit sungai.

Ia menyampaikan karena sifatnya gotong royong maka pemerintah setempat tidak mengeluarkan anggaran dari APBD untuk menjalankan program dalam mengatasi banjir di kawasan itu.

Baca juga: Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir

Baca juga: "Bakti Kita untuk Jakarta" dan manifestasi gotong royong cegah banjir

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |