BNPB: 233 warga masih mengungsi karena banjir di Bandung Barat

4 days ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 233 orang warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih mengungsi.

"Pengungsi tersebut terdiri dari 76 keluarga yang tersebar di Desa Citeureup dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, (27/2).

Menurut dia, para pengungsi itu menempati pos pengungsian yang disiapkan di kantor desa Dayeuhkolot, dan tiga titik di Desa Citeureup yang menempati halaman Masjid An-Nur, gedung siber dan Bumi Pondok Quran.

Berdasarkan data yang diterima BNPB, jumlah warga yang mengungsi itu merupakan sisa dari total jumlah korban yang terdampak. Sebelumnya pada Rabu (26/2), dilaporkan total korban banjir ada sebanyak 7.298 orang di Desa Citeureup dan Cangkuan Wetan, dan Desa Bojongsoang.

Baca juga: BNPB: Petugas dirikan tenda pengungsian bagi korban banjir di Surakarta

"Banjir di desa-desa tersebut saat ini sudah surut. Tapi beberapa lokasi lain ketinggian genangan masih terpantau 20 – 70 centimeter, sehingga beberapa warga masih mengungsi," kata dia.

Dia menambahkan bahwa tercatat ada lebih dari 1.600 rumah terdampak banjir tersebut, dan tiga unit rumah diantaranya rusak berat akibat tergerus arus air.

Baca juga: BNPB: Waspada potensi banjir susulan di Jawa Timur

Sedangkan berdasarkan data terbaru yang diterima BNPB, kata dia, banjir yang dipicu hujan intensitas deras sejak Selasa (25/2) itu juga mengakibatkan kerusakan ringan - sedang untuk fasilitas publik. Antara lain sebanyak 17 unit bangunan tempat ibadah, lima gedung fasilitas pendidikan dan tiga fasilitas umum di setiap desa terdampak di Bandung Barat.

Baca juga: BNPB: Hidrometeorologi basah picu korban jiwa hingga bangunan rusak

Abdul memastikan, sembari melakukan proses pendataan dampak bencana maka tim petugas gabungan di Kabupaten Bandung Barat juga akan memprioritaskan pemenuhan barang kebutuhan dasar kepada para warga terdampak demi mengurangi kesulitan mereka dalam menghadapi kondisi kebencanaan hidromereorologi basah ini.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |